Cetak Rekor, Album Terbaru Taylor Swift Raih 243,4 Juta Streaming pada Hari Perilisan

Senin, 22 April 2024 | 20:09 WIB Sumber: Channelnewsasia.com
Cetak Rekor, Album Terbaru Taylor Swift Raih 243,4 Juta Streaming pada Hari Perilisan

ILUSTRASI. Penjualan album terbaru Taylor Swift, The Tortured Poets Department (TTPD) laris manis di pasaran pada pada hari perilisannya. (AAP Image/Joel Carrett)


INDUSTRI MUSIK - JAKARTA. Penjualan album terbaru Taylor Swift, The Tortured Poets Department (TTPD) laris manis di pasaran pada pada hari perilisannya, Jumat (19/4). Sebanyak 31 lagu dalam album itu meraih 243,4 juta streaming dalam sehari, sementara penjualan fisik mencapai 1,4 juta kopi dalam sehari.

Menurut laporan perusahaan pelacakan data Luminate yang dikutip Billboard, penjualan fisik TTPD juga menandai penjualan album paling terlaris selama satu pekan di Amerika Serikat. 

Dalam album tersebut, duetnya bersama Post Malone, "Fortnight" yang menjadi single pembuka ini telah didengar sebanyak 18,4 juta kali. 

Jumlah ini lebih dari dua kali lipat jumlah streaming yang dihasilkan pada hari pertama rilis album Taylor sebelumnya, 1989 [Taylor's Version]. Sebanyak 21 lagi di 1989 [Taylor's Version] meraup 110 juta streaming pada hari pembukaannya.

Baca Juga: Album Baru Taylor Swift Berjudul Tortured Poets Department Resmi Dirilis

Dengan penjualan 1,4 juta kopi mencakup semua versi CD, vinyl, kaset, dan unduhan digital dari album, album TTPD memperoleh minggu penjualan terbesar di antara seluruh album Taylor yang pernah dirilis. 

Album Tortured Poets Department merupakan album ganda dengan 16 lagu pada album pertama dan 15 lagu rahasia pada album kedua yang ternyata album rahasia dan dirilis secara tiba-tiba pada pukul 2 pagi waktu AS. 

"Ini kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah album GANDA rahasia," bunyi unggahan Taylor di akun sosial media Instagram miliknya pada Jumat (19/4).

Total, terdapat 31 judul lagu dalam album TTPD. 

Baca Juga: Konser Taylor Swift Sukses Menggebrak Ekonomi Dunia

Menurut Taylor, album TTPD merupakan sebuah antologi karya-karya baru yang merefleksikan "peristiwa, opini, dan sentimen dari sebuah momen yang cepat berlalu dan fatalistik - momen yang sensasional sekaligus menyedihkan". 

Taylor kemudian menyatakan bahwa periode dalam hidupnya "sekarang sudah berakhir".

"Bab ini telah ditutup dan ditutup. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada dendam yang harus diselesaikan setelah luka sembuh," katanya.

"Setelah kita menceritakan kisah yang paling menyedihkan, kita bisa terbebas darinya," ujar Taytay, sebutan akrab Taylor, di Instagram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru