Demi anak, ikut ramai-ramai nonton langsung Asian Games

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 12:03 WIB   Reporter: SS. Kurniawan
Demi anak, ikut ramai-ramai nonton langsung Asian Games

Suasana penonton cabang atletik Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno


ASIAN GAMES 2018 - JAKARTA. Indonesia... Indonesia... Indonesia... Yel-yel Indonesia menggema di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (25/8). 

Meski atlet maraton Indonesia, Agus Prayogo gagal menyentuh garis finis lantaran mengalami cidera di kilometer 30, tak mengurungkan niat penonton untuk meneriakkan yel-yel. Tak kurang 1.500 penonton sudah memadati Stadion Utama GBK sejak pagi hari. Jumlahnya terus bertambah menjelang pukul 10.00 WIB.

Maraton 42 km putra jadi pembuka cabang atletik yang hari ini menggelar pertandingan perdana di Asian Games 2018. Atletik merupakan cabang pemberi medali terbanyak dalam pesta olahraga terakbar se-Asia itu.

Arybawa Yaksa ikut larut dalam gegap gempita penonton atletik. "Saya ingin nonton Asian Games yang belum tentu ada lagi di Indonesia dalam waktu dekat," katanya kepada Kontan.co.id.

Warga Jakarta Selatan ini datang bersama istri dan dua anaknya. "Saya mengajak anak-anak untuk memperkenalkan Asian Games sekaligus negara-negara peserta," ujar Arybawa.

Atletik jadi pilihan Arybawa yang baru pertama kali nonton langsung  di venue karena satu arena mempertandingkan banyak jenis cabang. Jadi, bisa nonton lari, lompat tinggi, lompat jauh, juga tolak peluru.

Tak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, penonton Asian Games juga datang dari luar Ibu Kota RI bahkan luar Jawa. Husni Fahrudin, misalnya.

Warga Samarinda, Kalimantan Timur ini juga datang bersama istri dan dua anaknya. "Saya sudah sampai di Jakarta sejak Jumat dan mau nonton bola tapi kehabisan tiket," ucap Husni.

Dua anaknya yang ingin menonton Asian Games jadi dorongan Husni untuk terbang ke Jakarta bersama keluarga. "Anak-anak sedang libur Idul Adha," ungkapnya.

Alhasil kemarin (24/8), Husni dan keluarga hanya menonton panahan. Dan hari ini (25/8), mereka menyaksikan atletik dan panahan. "Yang penting bisa nonton" katanya yang mengeluhkan sosialisasi penjualan tiket secara online.

Dan, yel-yel Indonesia pun masih menggema di Stadion Utama GBK hingga siang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru