Di tengah teror bom, wisata Banyuwangi bersinar

Sabtu, 23 Januari 2016 | 11:46 WIB Sumber: Kompas.com
Di tengah teror bom, wisata Banyuwangi bersinar


BANYUWANGI. Di tengah kisruh teror bom yang melanda Indonesia, justru di sektor pariwisata, Indonesia meraih penghargaan tingkat dunia yang membanggakan.

Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) dalam ajang "12th UNWTO Awards Forum" di Madrid, Spanyol, Rabu (20/1) malam waktu setempat.

Banyuwangi menyabet "UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism" untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola", mengalahkan nomine lainnya dari Kolombia, Kenya, dan Puerto Riko.

“Ini kepercayaan yang luar biasa dari negara, setelah Banyuwangi dipercaya untuk jadi salah satu wakil Indonesia, akhirnya kita bisa membuktikan kepada dunia. Walau di tengah kisruh bom yang mengancam Indonesia sendiri, kita memberikan semangat bahwa pariwisata Indonesia harus terus maju,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwngi, MY Bramuda saat dihubungi KompasTravel, Jumat (22/1) sore.

Menurut Bramuda, salah satu yang digunakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi untuk mempromosilkan pariwisatanya ke mancanegara ialah melalui festival-festivalnya.

"Seperti yang sudah mendunia contohnya ada International Tour de Banyuwangi Ijen yang diikuti lebih dari 20 negara," katanya.

Bramuda mengatakan tahun 2016 akan ada lebih dari 35 festival di Banyuwangi, dan festival yang dibuat setiap tahunnya akan ada beberapa yang berbeda. Sesuai tradisi dan kebudayaan lokal yang ada.

“Mungkin akan ada lebih dari 35 festival di tahun 2016 bisa jadi 40 atau 45, tergantung tradisi dan kebudayaan lokal itu sendiri. Karena kita kan tidak sembarang membuat festival, tapi dari beberapa kebudayaan dan tradisi lokal dipilih mana yang bisa disajikan di festival,” ujarnya.

Festival di Banyuwangi sendiri digolongkan menjadi tiga kelas, yaitu tingkat lokal, nasional, dan internasional.

“Maka untuk turis internasional akan ditempatkan dalam festival internasional. Seperti di Tour de Banyuwangi Ijen kelas internasional, di mana budaya-budaya yang kita pamerkan di sana yang masuk ke kelas internasional,” kata Baramuda. (Muhammad Irzal A)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru