Drakor Snowdrop Tuai Kritik karena Dianggap Distorsi Sejarah, Begini Tanggapan JTBC

Selasa, 21 Desember 2021 | 13:16 WIB   Penulis: Mega Putri
Drakor Snowdrop Tuai Kritik karena Dianggap Distorsi Sejarah, Begini Tanggapan JTBC

Drakor terbaru Snowdrop dibintangi Jisoo BLACKPINK dikritik karena dianggap distorsi sejarah, JTBC merilis pernyataan resmi.


Dua episode perdana Snowdrop sudah dapat ditonton di Disney+. Drama Korea romantis ini menceritakan mahasiswa elit (Jung Hae In) yang tidak sengaja muncul di asrama universitas wanita. 

Mahasiswa ini muncul dalam keadaan terluka. Dia bertemu Young Ro (Jisoo BLACKPINK), mahasiswi dari universitas wanita yang membantu menyembunyikan dan menyembuhkan lukanya. 

Young Ro harus menghadapi bahaya karena pengawasan yang ketat. JTBC menyadari, kritikan terhadap drakor Snowdrop tersebut tidak berdasarkan informasi yang palsu.

Baca Juga: Deretan Film Terpopuler Tahun 2021 di Twitter, Ini Posisi Spider-Man: No Way Home

Pernyataan JTBC terkait drakor Snowdrop

Mengutip Soompi, JTBC berkata, "Latar belakang dan motif untuk insiden penting di Snowdrop adalah saat rezim militer. Dengan ini, ada cerita fiksi tentang pihak yang berkuasa bekerjasama dengan pemerintah Korea Utara demi menjaga kekuasaan".

Drakor romantis terbaru Snowdrop di JTBC dan Disney+.

JTBC menegaskan, "Snowdrop adalah karya kreatif yang menunjukkan cerita personal dari individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh orang-orang yang berkuasa". 

JTBC menjelaskan, tidak ada mata-mata yang memimpin pergerakan demokrasi di drakor Snowdrop. "Karakter utama pria dan wanita tidak berpartisipasi di pergerakan demokrasi di episode 1 dan 2. Begitu juga di cerita ke depannya," tegas mereka.

"Sebagian besar kesalahpahaman terkait kritikan pada distorsi sejarah dan meremehkan pergerakan demokrasi akan diselesaikan melalui alur cerita di drama ini," terang stasiun TV JTBC. 

Baca Juga: Hawkeye Segera Tamat, Disney+ Siapkan 4 Serial TV Marvel Terbaru yang Tayang 2022

Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In di drakor Snowdrop

JTBC menuliskan, tim produksi dan drama Korea ini berharap tidak ada pengulangan era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas oleh kekuasaan yang tidak adil. 

"Demi mendengar pendapat terkait konten JTBC, kami akan membuka portal real time chat dan kolom pesan untuk penonton resmi," ungkap JTBC. Drakor Snowdrop sendiri tayang setiap Sabtu dan Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mega Putri

Terbaru