EKONOMI DIGITAL - JAKARTA. Menghadapi era serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten. Termasuk kalangan santri. Maka, pemerintah meluncurkan program Santri Digitalpreneur.
Dengan jumlah santri yang sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan mereka berpartisipasi dalam pembangunan perekonomian khususnya sektor teknologi dan digital.
"Kami berharap, para santri akan menjadi new content creator yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas," imbuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam rilis yang diterima Kontan.co,id. Minggu (5/12).
Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf, Syaifullah menambahkan, sejak launching di bulan September lalu sudah lebih dari 500 santri terdaftar di program ini. .
Dengan pelatihan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November, peserta Santri Digitalpreneur menjalani 24 kali pertemuan pelatihan.
“Ada tiga jenis pelatihan, yaitu animasi dua dimensi, animasi tiga dimensi dan pelatihan creative audio production,”ujar Syaifullah,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ahmad Febrian