Efek virus corona, China & Hong Kong mundur dari Kejuaraan Bulutangkis Asia

Selasa, 11 Februari 2020 | 16:08 WIB   Reporter: SS. Kurniawan
Efek virus corona, China & Hong Kong mundur dari Kejuaraan Bulutangkis Asia

ILUSTRASI. Foto multiple exposure pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting melakukan smash ke arah lawan asal China Huang Yu Xiang dalam babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).


OLAHRAGA - MUMBAI. China dan Hong Kong mengundurkan diri dari Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 yang berlangsung pekan ini di Manila, Filipina, karena wabah virus corona baru.

Filipina untuk sementara melarang semua pelancong dari China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan untuk mencegah penyebaran virus yang sudah membunuh lebih dari 1.000 orang tersebut.

Keputusan Filipina itu membuat Badminton Asia, penyelenggara Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020, mencoba mengatur visa bagi para pemain dan official untuk acara pada 11-16 Februari itu.

Baca Juga: Asosiasi bulu tangkis China tunda semua turnamen karena wabah virus corona

"Tapi, keputusan untuk memberlakukan masa karantina 14 hari untuk semua pelancong yang datang dari Cina, Hong Kong, dan Makau harus dihormati, mengingat kesehatan dan keselamatan rakyat Filipina," kata Badminton Asia dalam pernyataan, Selasa (11/2).

"Keputusan tersebut membuat tim-tim dari China dan Hong Kong tidak berkompetisi. Sedang pembatalan tim putri India adalah karena kekhawatiran yang ditunjukkan oleh orangtua dan para pemain," ujar Badminton Asia.

Namun, India akan tetap mengirim tim putra setelah mereka setuju untuk melakukan perjalanan ke Manila.

Baca Juga: PBSI antisipasi virus corona pada atlet Indonesia yang berlaga di BATC 2020

Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020 akan kehilangan kemilau dengan mundurnya China, yang telah menjadi kekuatan dominan di bulutangkis selama beberapa dekade.

Epidemi virus corona telah berdampak besar pada kalender olahraga di Asia. Wabah ini, misalnya, membuat kualifikasi Olimpiade untuk tinju, bola basket, dan sepak bola wanita ditunda, dijadwal ulang, atau dipindah dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru