Akan tetapi, Carlo Ancelotti tak merasa tertekan dan memilih percaya dengan kualitas The Toffees. "Kami harus fokus melakukan yang terbaik, bersemangat, dan memainkan permainan kami," kata Carlo Ancelotti dilansir dari laman resmi Everton.
"Kami tidak perlu merasa tertekan. Semua pemain ingin menunjukkan permainan terbaik yang bisa kami lakukan. Setiap pertandingan itu sulit." "Ini lebih sulit karena kami akan bermain melawan tim juara Liga Inggris musim lalu. Ini adalah laga derbi (Everton vs Liverpool) dan mereka tim berkualitas," tandas Carlo Ancelotti.
Sedangkan Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, masih ingat betul dengan kekalahan telak timnya dengan skor 2-7 dari Aston Villa sebelum derbi Everton vs Liverpool. Kalah dengan margin lima gol membuat Klopp semakin waspada pada gelaran Liga Inggris selanjutnya.
Pelatih asal Jerman itu juga menganggap kalah telak lebih mudah untuk diingat timbang kandas dengan skor tipis. Hal yang sama juga tentu dirasakan oleh pencinta sepak bola baik suporter Liverpool maupun tim rival.
Baca juga: Aktor Stephen Chow bangkrut ditagih utang hingga Rp 700 miliar, ini penyebabnya
Mereka seakan-akan terus "mengawal" kekalahan mengenaskan The Reds, julukan Liverpool, di Villa Park pada 5 Oktober 2020 WIB. Juergen Klopp justru senang Liverpool kalah dengan skor telak seperti 2-7 itu, ketimbang kalah dengan skor tipis seperti 2-3 dan sebagainya.
Dia mengaku lebih senang dengan kekalahan telak seperti itu karena dengan begitu, ia dapat dengan mudah menganalisis di mana letak kesalahan timnya. "Dalam beberapa hal, saya lebih menyukainya daripada kalah 2-3, karena itu lebih jelas," ujar Klopp seperti dikutip BolaSport dari talkSPORT.
"Kami bisa saja kalah 2-3 malam itu, kemudian kami pulang dan para pemain pergi ke tim nasional mereka lalu kami menganalisis hasilnya - yang cukup banyak. Tapi ini lebih berguna," kata Klopp menambahkan.