Festival Film Pendek 2022 Bertajuk Indodax Short Film Festival (ISFF) Siap Digelar

Selasa, 12 Juli 2022 | 21:07 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Festival Film Pendek 2022 Bertajuk Indodax Short Film Festival (ISFF) Siap Digelar

ILUSTRASI. Indodax, startup crypto exchange Indonesia kembali menggelar acara tahunannya yang bertajuk Indodax Short Film Festival (ISFF).


FILM - JAKARTA. Setelah sukses menyelenggarakan festival lomba film pendek di tahun lalu, Indodax, startup crypto exchange Indonesia kembali menggelar acara tahunannya yang bertajuk Indodax Short Film Festival (ISFF). 

Acara ini merupakan kali keempat, setelah pertama kali diselenggarakan di tahun 2019. 

Sebagai CEO dari Indodax, Oscar Darmawan mengaku senang acara tahunan Indodax yang satu ini bisa digelar kembali di tahun ini. 

Oscar mengatakan, selaku penyelenggara acara Indodax Short Film Festival 2022, pihaknya konsisten membuat wadah untuk mendukung komunitas yang berkecimpung di bidang perfilman khususnya film pendek agar bisa memberikan ide dan karyanya. 

Baca Juga: Respons Positif Para Pembuat Film Senior Terhadap Indodax Short Film Festival

"Kami sangat antusias untuk kembali mengajak para komunitas film  pendek agar bisa memeriahkan ajang Indodax Short Film Festival 2022,” kata Oscar dalam siaran pers, Selasa (12/7). 

Indodax juga telah menunjuk satu perwakilan dari Indodax beserta tiga pelaku industri di perfilman Tanah Air yang telah melahirkan beberapa karya yang luar biasa untuk menjadi juri Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022. Ketiga pelaku industri tersebut adalah Ernest Prakasa, Mira Lesmana, dan Anjas Maradita.

Sebagai salah satu pelaku industri perfilman Tanah Air, Ernest Prakasa merasa terhormat untuk bisa dipercaya menjadi juri oleh Indodax. Ernest merasa sangat excited untuk melihat film maker beserta karya-karya baru yang akan lahir nantinya.

Ia mengatakan selalu merentangkan tangan dengan luas menyambut hadirnya regenerasi ide, pemikiran, dan semangat semangat baru di perfilman Indonesia. 

Baca Juga: Tantang kemampuan para pembuat film Indonesia, Indodax gelar ISFF 2021

Ernest berharap untuk para filmmaker yang mengikuti Indodax Short Film Festival 2022 ini ada ide-ide baru yang bisa muncul, karena film pendek adalah medium yang sangat fleksibel. 

"Film adalah storytelling, maka pada hakekatnya, kita harus menjadi pencerita yang baik. Dan cerita terbaik, tidak perlu dicari jauh-jauh, tapi seringkali berasal dari dalam diri sendiri,” ujar Ernest.

Produser dari film Ada Apa Dengan Cinta?, Mira Lesmana merasa senang. Sebagai pelaku industri yang sudah malang melintang memproduseri film film ternama Tanah Air, Mira Lesmana berharap akan ada banyak yang ikut serta dalam acara ISFF ini dan berani mengungkapkan ide baru yang menarik dan unik. 

Mira menuturkan, untuk para kreator film, ketika pihaknya membuat film pendek penting sekali bahwa mereka bisa mempersiapkan cerita yang sesuai dengan kapasitas mereka sendiri, kemampuan dan resources yang dimiliki. 

"Buatlah cerita-cerita yang menarik dan baru apalagi kalau bisa sesuatu yang tidak bisa diduga atau unpredictable. Kemudian menurut saya juga yang paling penting adalah selalu mempersiapkan dengan matang sebelum kita masuk ke masa produksi” jelas Mira.

Tidak hanya itu, Mira menyarankan para kreator film pendek agar bisa memastikan bahwa apa yang kita butuhkan itu tersedia, seperti berlatih dengan aktor (reading), lokasi yang akan di pakai serta suara. Hal tersebut menjadi kunci dari lancarnya sebuah produksi Film. Sudah berpengalaman di dunia perfilman, Mira pun mengungkapkan bahwa terkadang perekaman suara menjadi salah satu hal yang terabaikan karena bisa mengandalkan proses editing.

Padahal, merekam suara di lapangan itu menjadikan film menarik dan penting agar bisa merasakan ambience film tersebut. Mira pun menambahkan agar para kreator film jangan terlalu banyak menggunakan musik apalagi menggunakan musik nonstop untuk mengisi filmnya.

Baca Juga: Film Tilik dari Ravacana Films viral dan tuai pujian, telah meraih banyak penghargaan

“Film yang bisa membuat penonton tertarik tentunya sesuatu yang baru, tidak bisa ditebak dan bagaimana penonton bisa relate kepada ceritanya atau ekspresi dari film tersebut. Kadang kita lupa bahwa film ini perlu ditonton oleh banyak orang. Mungkin kalau yang diceritakan itu hanya untuk diri kita sendiri, tidak relatable untuk yang lain, itu mungkin tidak menjadi sesuatu yang menarik,” tutup Mira.

Sebagai dewan juri yang sudah berulang kali ditunjuk oleh Indodax, Anjas Maradita pun berharap bahwa acara Indodax Short Film Festival 2022 berjalan sukses dan bisa memberikan exposure dan wadah promosi diri bagi para kreator film pendek.

“Saya berharap peserta, khususnya yang masuk dalam kategori yang telah ditentukan mendapat wadah exposure, sehingga bisa dilirik oleh industri perfilman sesuai bidangnya. Tentu saja dengan adanya ISFF, motivasi untuk menyalurkan ide atau ciri khas yang menjadi nilai jual dalam menggarap film bisa jauh lebih tinggi, tentunya karena adanya hadiah sebagai faktor pendukung. Jika anda peserta ISFF memenangkan kategori tertentu, gunakanlah itu sebagai media promosi diri untuk kemajuan industri perfilman Indonesia,” jelas Anjas.

ISFF 2022 yang berhadiah ratusan juta sudah membuka pendaftaran yang akan berakhir sampai 8 September  2022. Total hadiah dalam acara ini mencapai ratusan juta rupiah dan pengumuman pemenang akan diadakan di malam penganugerahan yang akan diselenggarakan dan disiarkan pada tanggal 17 November 2022.

Dalam acara ISFF 2022 kali ini, Indodax juga menyelenggarakan workshop perfilman secara gratis yang dibawakan oleh Angga Dwimas Sasongko. Tidak hanya itu, pemenang kategori Best Short Film akan mendapatkan kelas private bersama dengan Anjas Maradita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru