Festival Wonderful Indonesia siap digelar di Oman

Rabu, 04 Oktober 2017 | 13:46 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Festival Wonderful Indonesia siap digelar di Oman


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kunjungan Raja Saudi, Salman bin Abdulazis Al Saud ke Indonesia pada Maret silam masih menjadi oase bagi pariwisata di tanah air. Pasalnya, setelah kunjungan kenegaraan berakhir, nama Indonesia terus mencuat di negeri Timur Tengah tersebut. 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun cepat membidik kesempatan itu dengan terus mempromosikan kedatangan Raja Salman ke negara-negara Timur Tengah. Salah satunya melalui perhelatan Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Oman yang akan digelar pada tanggal 2 hingga 6 Oktober 2017. 

Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Profesor I Gde Pitana menjelaskan, selain dalam rangka upaya pencapaian target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta pada tahun 2019, kegiatan ini juga memperkenalkan kekayaan budaya serta daya tarik keindahan alam destinasi Indonesia. Ini dapat memperkuat branding Wonderful Indonesia dan mengikis citra negatif Indonesia sebagai negara penyedia tenaga kerja tidak profesional.
 
“Kita buktikan bahwa Indonesia negara sangat potensial dan memilki keindahan berkelas dunia. Festival ini menggelar aktivitas industrial gathering tanggal 3 Oktober 2017 di Sheraton Muscat Hotel. Di acara itu menjadi tempat terjadinya transaksi bisnis serta memperluas jaringan antara industri pariwisata asal Indonesia dengan industri pariwisata asal Oman,” ujar Pitana dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (4/10). 

Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengejar Malaysia yang sukses mendatangkan 300.000 wisatawan Timur Tengah atau Thailand yang mampu mendatangkan 800.000 wisatawan dari Timur Tengah.

Sebagai informasi, Pasar Timur Tengah masih besar. Apalagi, pengeluaran wisman di atas rata-rata. Umumnya, durasi plesiran wisatawan Timur Tengah 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata per pengunjung US$ 1.190. Di Oman, Kementerian Pariwisata membidik wisatawan keluarga dari Timur Tengah yang bisa berlibur dua hingga tiga bulan selama musim panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru