FIFA - JAKARTA. Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dikabarkan akan mengucurkan dana sebesar US$ 2,7 miliar setara Rp 44,2 triliun untuk membantu finansial tim sepak bola di seluruh dunia yang terdampak virus corona. Sejak pertengahan Maret 2020, banyak kompetisi sepak bola di seluruh dunia ditangguhkan karena pandemi virus corona.
FIFA kemudian langsung membentuk kelompok kerja untuk memetakan masalah yang ditimbulkan setelah kompetisi berhenti. Hasilnya, finansial menjadi masalah utama yang dihadapi klub karena kehilangan pemasukan.
Untuk bisa membantu keuangan klub, FIFA berencana menyalurkan dana bantuan sesuai dengan skema yang akan ditentukan kelompok kerja pekan ini.
Baca Juga: UEFA adakan pertemuan lagi untuk bahas kelanjutan musim 2019-2020
Mengutip Reuters, seorang juru bicara FIFA menilai dana bantuan ini sangat diperlukan untuk menjaga sepak bola secara keseluruhan. "Pandemi virus corona mengancam semua anggota FIFA serta organisasi sepak bola lainnya seperti liga dan klub untuk mengembangkan, membiayai, dan menjalankan kegiatan sepak bola di semua tingkatan," kata juru bicara FIFA.
"Diperkirakan banyak pelaku di industri sepak bola, termasuk pemain pria dan wanita, akan dibiarkan dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit selama krisisi ini," ujar juru bicara FIFA.
Keputusan ini sejalan dengan kampanye Presiden FIFA Gianni Infantino saat mengikuti pemilihan pada 2016. "Uang FIFA adalah uang Anda dan bukan uang Presiden FIFA," kata Gianni Infantino saat berkampanye.
Pekan lalu, Reuters melaporkan dokumen internal FIFA yang bocor terkait keputusan soal kontrak pemain dan pelatih selama tidak ada kompetisi. Dalam dokumen itu, FIFA meminta semua tim untuk memperpanjang kontrak pemain yang habis pada Juni 2020 sampai akhir musim ini.
Jika dokumen itu benar, tim akan menemui kesulitan mengatur kontrak anyar karena kelanjutan komptisi hingga saat ini masih belum jelas. Ketidakjelasan kapan kompetisi di seluruh dunia akan dimulai memang membuat keuangan klub saat ini tergoncang.
Baca Juga: Presiden Barcelona beberkan alasan pemangkasan gaji hingga 70% untuk skuad inti Barca
Setiap tim terancam merugi karena tidak mendapatkan pendapatan dari penjualan tiket, subsidi hak siar dari operator liga, dan sponsor. Di Eropa, Barcelona dan Juventus sudah memutuskan memotong gaji pemain selama kompetisi ditunda untuk menghindari kerugian.
Adapun di Indonesia PSSI sudah memberi lampu hijau untuk semua tim Liga 1 dan Liga 2 jika ingin memotong gaji pemain maksimal 75 persen. PSSI juga berencana membatalkan kompetisi musim ini andai status darurat bencana virus corona di Indonesia belum berakhir sampai akhir Mei mendatang. (M. Hafidz Imaduddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FIFA Siapkan Rp 44 Triliun untuk Bantu Finansial Tim Terdampak Corona".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News