Gagal jadi PNS, Agus sukses jadi bos BPJS

Sabtu, 08 Oktober 2016 | 18:30 WIB   Reporter: Elisabeth Adventa
Gagal jadi PNS, Agus sukses jadi bos BPJS


Sampai akhirnya Agus menjajal peruntungan untuk bekerja di bidang yang ia anggap jauh dari latar belakang pendidikannya, yakni perbankan. Kebetulan saat itu, tepatnya tahun 1991, Bank Niaga (kini CIMB Niaga) yang baru menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 1989 tengah mencari lowongan untuk pengembangan bisnis mereka.

Jalan hidup kali ini bersahabat dengan seorang sarjana sosial politik yang mencoba merintis karier menjadi seorang bankir. Setelah mendapatkan pelatihan dan bimbingan mengenai industri keuangan, ia pun ditempatkan dalam divisi institusi keuangan non-bank dan berhasil meraih posisi kepala divisi tersebut dalam beberapa tahun.

Setelah itu, Agus dimutasi ke divisi operasional Informasi Teknologi (IT) sebagai kepala divisi. Bidang IT yang baru berkembang di perbankan nasional pertengahan 1990-an menjadi tantangan tersendiri bagi Agus. Maklumlah, Agus bukan berasal dari disiplin ilmu teknik informatika.

Setelah mencicipi pengalaman dalam bidang IT, Agus kemudian dipindahkan menjadi kepala divisi bidang agen pinjaman sindikasi. Tak butuh waktu lama, Agus kembali mendarat di bidang baru. Jabatannya kali ini adalah kepala divisi bidang pemasaran dan pelayanan konsumen.

Kinerja yang dianggap mumpuni dari berbagai penugasan ini membuat Agus diangkat menjadi Presiden Direktur Dana Pensiun CIMB Niaga. Setelah itu, Agus ditarik kembali ke kantor pusat CIMB Niaga menjadi Senior Vice President serta merangkap sebagai Presiden Komisaris di PT Niaga Manajemen Citra, anak usaha CIMB Niaga yang mengelola gedung dan tenaga kerja perusahaan ini.

Semua karier ini diemban Agus dalam waktu 25 tahun di bank tersebut. Meskipun Bank Niaga sempat terkena imbas krisis ekonomi  yang melanda Indonesia di tahun 1998 dan mayoritas sahamnya sempat dikuasai oleh pemerintah Indonesia, Agus tak lantas pesimistis, apalagi memutuskan hengkang.

Agus tetap bertahan di bank tersebut sembari berharap kondisi perusahaan membaik. Harapan ini terwujud karena pada November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings) mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Editor: Dupla Kartini
Terbaru