Gagal jadi PNS, Agus sukses jadi bos BPJS

Sabtu, 08 Oktober 2016 | 18:30 WIB   Reporter: Elisabeth Adventa
Gagal jadi PNS, Agus sukses jadi bos BPJS


Namun, sekali lagi nasib baik kembali bersama Agus dalam ikhtiarnya menjadi direksi BPJS Ketenagakerjaan. Ia selalu lolos tahap seleksi mulai dari tes tertulis hingga wawancara dan ditetapkan sebagai direksi BPJS Kesehatan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Direksi BPJS Kesehatan yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya terpilih menjadi direksi, Agus bahkan meraih posisi nomor satu di Badan Hukum Milik Negara tersebut.

Kebetulan BPJS Ketenagakerjaan baru bertransformasi dari Jamsostek pada 1 Juli 2015 lalu dengan mengedepankan program jaminan sosial kepada para pekerja di Tanah Air yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan jaminan pensiun (JP) bagi tenaga kerja serta keluarganya.

Alhasil, Agus pun ditunggu sejumlah pekerjaan yang tak ringan. Ia melihat ada dua tantangan yang harus dihadapi perusahaan yang dipimpinnya ini. Masing-masing adalah kemampuan dan kemauan para pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sampai saat ini, baru 17% atau 20 juta pekerja Indonesia yang jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari program yang ada ini, layanan JP memiliki jumlah peserta paling minim.

Karena itu, selain meneruskan program yang sudah ada, langkah pertama yang dilakukan sebagai pimpinan di BPJS Ketenagakerjaan adalah melihat dan melaksanakan peta jalan (roadmap) perusahaan ini.

Editor: Dupla Kartini

Terbaru