Gara-gara virus corona, nasib musim balap Formula 1 tahun ini di ujung tanduk

Selasa, 07 April 2020 | 11:41 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Gara-gara virus corona, nasib musim balap Formula 1 tahun ini di ujung tanduk

ILUSTRASI. Ilustrasi balapan Formula 1


FORMULA 1 - JAKARTA. Dunia olahraga perlahan-lahan menuju masa kegelapan sebagai efek domino dari merebaknya virus corona atau Covid-19 yang menghantui dunia.

Gelaran balapan jet darat, Formula 1 ( F1), turut merasakan getirnya di ambang pembatalan musim ini. Mengingat, satu pun seri balap musim 2020 belum digelar. 

Perhelatan F1 terbentur dengan pandemi virus corona yang membuat larangan kompetisi olahraga di hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, delapan dari 22 seri balap mengalami penangguhan hingga pembatalan. 

Baca Juga: McLaren jadi tim Formula 1 pertama yang pangkas gaji akibat pandemi virus corona

Menanggapi situasi "mati suri" tersebut, F1 telah membuat beberapa perubahan kebijakan. Di antaranya seluruh tim sepakat menurunkan batas atas biaya dari US$ 175 juta ke US$ 150 juta. 

Selain itu, menunda penerapan regulasi baru pada 2021 ke 2022 sehingga tim kompetitor akan menggunakan mobil yang sama tahun depan. 

Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone mengatakan, kejuaraan jet dart musim ini sudah seharusnya dibatalkan. Pria 89 tahun itu beralasan, mepetnya waktu membuat banyak lomba tidak bisa terselesaikan sehingga kejuaraan dirasa tak valid. 

"Kami harus menghentikan kejuaraan tahun ini dan mulai lagi tahun depan," kata Ecclestone dikutip Antara News dari AFP. 

"Semoga, karena saya tidak melihat akan mungkin mencapai jumlah lomba yang tepat dalam hitungan untuk satu kejuaraan," dia menambahkan. 

Sama halnya yang dirasakan oleh bos tim McLaren, Zak Brown. Dia tak yakin F1 musim ini bisa rampung sesuai ekspektasi jika dipaksakan. "Saya rasa pemilihan waktunya sangat buruk dari sudut pandang itu. Jadi, saya kira F1 saat ini dalam keadaan yang sangat rapuh," kata Brown dikutip BBC. 

"Bahkan saya melihat empat tim bisa hilang jika ini tidak ditangani dengan baik," ujarnya. Oleh karenanya, dia meminta jika batas atas bujet US$ 150 juta kembali diturunkan menjadi US$ 100 juta. 

Baca Juga: Dukung atasi pandemi corona, empat tim Formula 1 ini bantu produksi ventilator

Tujuannya, guna mencegah kerugian finansial selama musim yang terdampak pandemi virus corona. Sebagai informasi, McLaren pekan lalu menjadi tim pertama yang meliburkan sementara staf mereka. (Mochamad Sadheli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Suram F1, Nasib di Ujung Tanduk akibat Virus Corona".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru