Style

Hindari 10 Kebiasaan Hidup Kelas Menengah Ini Jika Ingin Benar-Benar Bahagia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 07:13 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Hindari 10 Kebiasaan Hidup Kelas Menengah Ini Jika Ingin Benar-Benar Bahagia

ILUSTRASI. Berikut adalah sepuluh kebiasaan hidup kelas menengah sehari-hari yang mungkin menghalangi kebahagiaan Anda. Foto: DOK Shutterstock      


4. Temukan Keseimbangan: Jangan Biarkan Pekerjaan Menguras Hidup Anda

Banyak profesional kelas menengah membiarkan pekerjaan mendominasi hidup mereka. Bekerja berjam-jam, membawa pekerjaan pulang, bepergian jauh, menelepon, dan terus-menerus terhubung dapat menyebabkan kelelahan dan hubungan pribadi yang tegang. 

Meskipun kesuksesan karier sangat penting, hal itu tidak boleh mengorbankan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Belajarlah untuk mengatakan tidak pada tugas-tugas yang tidak penting dan prioritaskan pekerjaan Anda yang paling penting selama jam kantor. 

5. Prioritaskan Kesehatan dan Kesejahteraan Anda

Sangat mudah untuk mengabaikan kesehatan kita saat harus menyeimbangkan tuntutan kehidupan kerja dan keluarga. 

Melewatkan makan, makan makanan cepat saji, tidak berolahraga, dan tidak cukup tidur adalah kebiasaan yang umum dilakukan. 

Jadikan kesehatan Anda sebagai prioritas yang tidak dapat diganggu gugat. Jadwalkan waktu untuk berolahraga secara teratur, meskipun hanya berjalan kaki selama 30 menit setiap hari. 

Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat, Pengusaha Dorong Prabowo Naikkan Batas PTKP

6. Temukan Kembali Gairah dan Hobi Anda

Saat kita mulai berkarier dan mengurus keluarga, kita sering kali mengabaikan minat dan hobi kita. Namun, melakukan aktivitas yang kita sukai sangat penting untuk kebahagiaan dan rasa puas.

Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang benar-benar membuat Anda bahagia. Baik melukis, memainkan alat musik, berkebun, atau membaca, luangkan waktu untuk aktivitas-aktivitas ini. 

7. Belajarlah untuk Mengatakan Tidak: Hindari Komitmen Berlebihan

Keinginan untuk menyenangkan orang lain dan takut kehilangan dapat menyebabkan komitmen berlebihan. 

Kita mengatakan ya untuk setiap undangan sosial, kesempatan menjadi sukarelawan, dan proyek kerja, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk istirahat dan perawatan diri. Kesibukan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan.

Praktikkan seni mengatakan tidak. Prioritaskan komitmen yang sejalan dengan nilai-nilai Anda dan membuat Anda bahagia. 

Tidak apa-apa untuk menolak undangan atau permintaan yang tidak sesuai dengan jadwal atau tujuan Anda. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru