Honda Jazz kembali merajai penjualan hatchback

Kamis, 16 Juni 2011 | 09:03 WIB Sumber: Harian KONTAN, 16 Juni 2011
Honda Jazz kembali merajai penjualan hatchback

ILUSTRASI. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyoroti masalah dalam pembagian bantuan sosial di tengah pandemi virus corona (Covid-19).


Taring Honda Jazz di pasar mobil sedan tanpa buntut alias hatchback, ternyata belum tumpul. Kendati sempat melempem selama Maret dan April lalu, Honda Jazz kembali menduduki tahtanya sebagai raja mobil hatchback di Tanah Air pada Mei 2011.

Dalam siaran pers PT Honda Prospect Motor (HPM) yang diterima KONTAN, Senin (13/6), selama Mei lalu, Honda Jazz mencatat angka penjualan sebanyak 2.697 unit. Dengan angka penjualan sebanyak itu, Honda Jazz berhasil meraih pangsa pasar mobil kelas hatchback sebesar 32%.

Sementara itu, pesaing terdekat Honda Jazz di kelas hatchback, yakni Toyota Yaris, hanya mampu berada di urutan kedua dengan angka penjualan 937 unit, disusul kemudian oleh Mazda2 sebanyak 502 unit, dan Ford Fiesta yang mencapai 420 unit.

Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director HPM, mengatakan, penjualan New Honda Jazz yang baru diluncurkan pada Mei lalu, turut mendongkrak total penjualan mobil Honda di periode tersebut. Secara keseluruhan pada Mei 2011, HPM membukukan penjualan 3.673 unit di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat 78,6% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 2.056 unit.

Jika dihitung secara total dari Januari hingga Mei tahun ini, HPM telah mencatat penjualan sebanyak 19.408 unit mobil di seluruh wilayah Indonesia, dengan pangsa pasar 5,6%. "Penjualan Mei menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya, hal ini terutama didukung oleh penjualan All New Honda Jazz yang baru diluncurkan pada bulan itu," papar Jonfis.

Dia optimistis, dengan kondisi pasokan komponen yang terus membaik setelah sempat terhalang bencana gempa Jepang beberapa waktu lalu, pihaknya mampu menggenjot penjualan Honda Jazz. Dengan pasokan komponen yang lancar, HPM dapat meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap hingga mencapai kapasitas penuh pada Juli mendatang.

Ujung-ujungnya, penjualan Honda pun bakal terus menunjukkan tren yang meningkat. "Kami juga dapat menyediakan produk unggulan kami untuk konsumen dengan lebih cepat," janji Jonfis.

Berdasarkan pengumuman resmi yang disampaikan Honda Motor Co Ltd, beberapa waktu lalu, situasi normal untuk aktivitas produksi pabrik-pabrik Honda di wilayah Asia Oceania diharapkan tercapai pada Agustus hingga September 2011. Sedangkan untuk Indonesia, pemulihan diperkirakan berlangsung lebih cepat, yaitu pada Juli depan.

HPM menargetkan penjualan New Honda Jazz hingga akhir tahun nanti bisa mencapai 17.000 unit. Adapun target pangsa pasar yang dibidik Jazz bisa mencapai 39%. Naik dari tahun lalu yang sebesar 37%. "Kami optimistis tahun ini Honda Jazz bisa kembali menjadi pemimpin pasar mobil hatchback di Indonesia," tegas Jonfis, dengan nada yakin.

Semoga saja harapan Jonfis menjadi kenyataan. Sebab, persaingan sedan hatchback diperkirakan semakin ketat pada kuartal II seiring proyeksi penurunan produksi agen tunggal pemegang merek (ATPM) Jepang di Indonesia akibat ketidakpastian komponen dari prinsipal di Jepang. Buntutnya, ATPM non-Jepang akan memanfaatkan kondisi tersebut untuk meningkatkan penjualan sedan hatchback.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru