Indonesia memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark

Jumat, 11 September 2020 | 23:17 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Indonesia memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 di Denmark

ILUSTRASI. Indonesia memastikan tidak akan ikut serta dalam perebutan Piala Thomas dan Uber 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


OLAHRAGA -JAKARTA. Indonesia memastikan tidak akan mengikuti turnamen bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020. Pandemi corona atau Covid-19 menjadi salah satu alasan mundurnya Indonesia dari turnamen yang akan digelar di Denmark itu.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini,” ujar  Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, seperti dikutip dari badminton.org, Jumat (11/9)

Kata Budiharto, keputusan ini diambil setelah diskusi dengan para atlet dan tim ofisial.

Kabar ini jelas tak mengenakan. Sebab, Tim Indonesia sudah melakukan persiapan jelang ikut turnamen Thomas dan Uber Cup 2020. Para pebulu tangkis bahkan sudah melakukan pertandingan simulasi sebagai ajang latihan jelang turnamen digulirkan.

Budiharto menjelaskan, para atlet sejak awal bersemangat karena melihat kesempatan yang begitu besar. “Namun tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan COVID-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," ujar dia.

Jika merujuk pemberitaan sebelumnya, Tim Thomas Indonesia berisikan pemain pemain unggulan. Antara lain: Hendra Setiawan dan kolega berada di grup A bersama Malaysia, Belanda, dan Inggris.

Sementara, Tim Uber Indonesia di grup B bersama Korea Selatan, Australia, dan Malaysia.

Sebelum Indonesia, sudah ada lima negara yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas dan Uber 2020 yaitu Australia, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Korea. Indonesia menggenapi menjadi negara ke enam yang memilih mengundurkan diri dari  Thomas Cup dan Uber 2020.  

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana
Terbaru