OLAHRAGA - Ducati Corese menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan media asing yang menyebut bos mereka marah besar soal kargo motor tim WSBK Ducati dibuka secara ilegal di Sirkuit Mandalika.
"Bertentangan dengan apa yang diberitakan beberapa media, Paolo Ciabatti dan Ducati Corese tidak pernah membuat pernyataan apa pun terkait peristiwa di Sirkuit Internasional Mandalika," kata Ducati dalam pernyataan di akun Twitter @ducaticorse, Jumat (12/11).
"Kami menantikan untuk melihat semua penggemar kami di Indonesia dan mengunjungi Indonesia untuk seri WorldSBK dan Grand Prix MotoGP tahun depan," imbuh Ducati.
To all our Indonesian fans ❤️ We can’t wait to be there in a couple more days for the @WorldSBK round! ߙ̰ߏ¼#ForzaDucati #INDWorldSBK pic.twitter.com/y9sGaNiB2z — Ducati Corse (@ducaticorse) November 11, 2021
Baca Juga: Sayangkan insiden unboxing Ducati WSBK, ini penjelasan ITDC-MGPA
Dikutip dari Kompas.com, media motorsport, Speedweek, melaporkan video dan foto-foto aktivitas pembongkaran boks kargo tim Ducati pada Rabu (10/11).
Speedweek menyebutkan, panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) diduga sedang "mengutak-atik" motor tim Ducati nomor 21 milik pebalap Michael Ruben Rinaldi.
Hal itu menjadi masalah tersendiri mengingat boks kargo dan logistik hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri.
Ketentuan ini untuk mencegah manipulasi juga spionase dari tim lain.
Speedweek juga mengabarkan, Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti marah besar kepada Indonesia yang melakukan "unboxing" ilegal motor Ducati.
Menurut Speedweek, insiden semacam itu hanya terjadi "di negara dunia ketiga dan dari 40 tahun lalu".
Pemberitaan media asing terkait insiden tersebut pun menuai reaksi beragam dari publik Indonesia. Sebagian besar penikmat motorsport Tanah Air merasa kecewa dan malu lantaran dianggap menodai perhelatan WSBK Mandalika.
Selanjutnya: WSBK Mandalika tercoreng, kargo tim Ducati dibongkar secara ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News