ISFF Diharapkan Jadi Pintu Pembuka ke Industri Perfilman Generasi Z

Senin, 04 September 2023 | 16:17 WIB   Reporter: Noverius Laoli
ISFF Diharapkan Jadi Pintu Pembuka ke Industri Perfilman Generasi Z

ILUSTRASI. INDODAX. Indodax Short Film Festival (ISFF) diharapkan menjadi pintu pembuka ke industri perfilman generasi Z.


FILM -  JAKARTA. Dalam rangka membantu generasi Z menggali potensinya, perusahaan crypto exchange Indonesia, Indodax, mengadakan ISFF (Indodax Short Film Festival), sebuah festival film yang rutin digelar setiap tahunnya. Ajang ISFF ini juga dapat dijadikan sebagai sebuah pintu pembuka kesempatan di industri film. 

Salah satu group pemenang ajang ISFF tahun 2020, Chu Livia Christine Wijaya, Kiki Rahma Ardiansyah dan Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, tahun ini berhasil mendapatkan penghargaan prestisius.

Melalui film “Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu”, mereka berhasil mendapatkan Honorable Mention dalam ajang internasional Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023 di Amerika Serikat. Berkat memenangkan penghargaan ini, mereka berhasil lulus tanpa skripsi. 

Baca Juga: Festival Film Pendek Indodax (ISFF) 2023 Digelar, Sineas Muda Ditantang Berkreasi

Chu Livia Christine Wijaya, selaku produser mengatakan proses untuk mencapai semua ini tidak mudah. Pertama kali Chu Livia terjun ke industri perfilman karena ingin mengikuti ajang ISFF 2020 yang akhirnya membuat film dengan judul “BUMI”. 

“Ajang ISFF ini sangat berarti bagi Saya. Adanya ajang ISFF membantu Saya yang sebelumnya belum mengetahui mengenai industri film, sekarang memiliki pengetahuan lebih tentang industri perfilman,” ucap Chu Livia dalam siaran pers Indodax, Senin (4/9). 

Chu Livia juga mengatakan berangkat dari ajang ISFF ini, menghidupkan gairahnya untuk memproduksi sebuah film. 

“Film “BUMI” merupakan film debut pertama yang Saya produksi untuk ikut turut serta dalam ajang ISFF tahun 2020 lalu dan berhasil meraih penghargaan kategori Best Director, Actor dan Views. Karena ISFF, Saya menjadi terinspirasi dan semangat untuk menghasilkan karya-karya selanjutnya,” ucap Chu Livia. 

Selain itu, pada tahun 2022 kemarin, Chu Livia dan rekan-rekannya juga ikut berkontribusi dalam ajang ISFF 2022 dengan judul film “Samparan”. 

Baca Juga: Melihat Keseruan Awarding Night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022

“Pada tahun 2022 Kami kembali mengikuti ajang ISFF melalui judul film “Samparan” dan berhasil masuk 15 besar. Meskipun begitu, Kami tidak patah semangat. Kami menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pembelajaran yang pada akhirnya berhasil membawa Kami memenangkan ajang film festival di kancah internasional,” ucap Chu Livia. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023 ini Indodax kembali menggelar ajang ISFF dengan tema “Tanpa Batas”. 

Melalui tema ini diharapkan membuat sineas muda tidak membatasi dirinya untuk terus berkreasi, seperti Chu Livia Christine Wijaya, Kiki Rahma Ardiansyah dan Muhammad Ammar Nashshar Yusuf yang pantang menyerah untuk terus berkreasi. 

Pendaftaran karya ISFF 2023 sudah dibuka sejak 10 Mei 2023, dan akan ditutup pada tanggal 10 Oktober 2023. Kategori-kategori yang akan dikompetisikan di ISFF 2023 yaitu Best Short Film, Best Cinematography, Best Built-in, Best Scenario, Best Actor, Best Film Poster, dan Most Favorite Film. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru