MASALAH BATERAI TESLA - WASHINGTON. Produsen mobil listrik asal Amerika, Tesla tengah diterpa isu soal adanya masalah baru pada komponen baterai pada Tesla Model S.
Sebelumnya, salah seorang pejabat Tesla diketahui telah menemukan masalah komponen baterai dan sistem pendingin mobil pada seri mobil Tesla Model S. Namun Tesla belum memberikan laporan adanya kerusakan tersebut ke otoritas pengawas, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), menurut email yang bocor ke media.
Melansir dari roadshow, media ini banyak melaporkan pada Kamis 2 Juli 2020 lalu terdapat email yang telah bocor berisi laporan tersebut.
Baca Juga: Voxan Wattman, motor listrik tercepat di dunia dengan tampilan futuristik
Laporan tersebut berisi soal masalah tabung pendingin yang rusak pada baterai bagi kendaraan Tesla Model S yang diproduksi antara tahun 2012 dan 2016. Di dalam email tersebut menyebutkan Tesla mengakhiri hubungannya dengan pemasok China untuk memasok tabung dan mulai membangun tabung sendiri.
Diketahui terdapat keterangan yang menyebutkan saat masih menjalin kerja sama dengan pemasok lama dari China tersebut, terdapat kesalahan dalam menginstal komponen dan Tesla tetap menjual electric vehichle (EV) tersebut.
Pada hari Rabu, 1 Juli 2020, beberapa media juga melaporkan pemerintah Amerika Serikat kini telah membuka penyelidikan perihal keselamatan pada tabung pendingin yang rusak untuk komponen baterai.
Otoritas terkait, NHTSA, belum membuka keterangan soal penyelidikan tersebut. Belum jelas apakah masalah ini merupakan bagian dari penyelidikan yang sama terhadap kerusakan baterai Tesla yang dilakukan oleh otoritas tahun lalu.
Baca Juga: Tak terduga, angka penjualan mobil Tesla melonjak di kuartal kedua
Selain dari dugaan kerusakan baterai, Tesla Model S tengah dalam penyelidikan yang terpisah oleh NHTSA tentang masalah layar sentuh pada bagian navigasi yang berdampak pada fungsi kamera Tesla Model S.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News