Jadi juara The International 9, berapa pajak yang harus dibayar pemain OG?

Senin, 02 September 2019 | 21:50 WIB   Reporter: Ahmad Ghifari
Jadi juara The International 9, berapa pajak yang harus dibayar pemain OG?

ILUSTRASI. Game eSport


TEKNOLOGI - JAKARTA. Turnamen esport, The International 9 telah usai. OG berhasil menjadi kampiun The International 2019 (TI9) setelah mengalahkan Team Liquid di partai final dengan skor 3-1 yang berlangsung Minggu silam (25/8) di Pudong, China.

Dalam gim Dota 2, turnamen The International dikenal sebagai turnamen yang memberikan hadiah dengan nilai besar dan ingin diraih oleh para pemain profesional. Tahun ini, The International memberikan hadiah sebesar US$ 34 juta atau sekitar Rp 484 miliar.

Baca Juga: Inilah 8 turnamen eSports dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah

Total hadiah tersebut dikumpulkan Valve Corporation sebagai developer dan publisher DOTA 2 via sistem crowdfunding sejak dua bulan lalu hingga hari terakhir turnamen ini.

Untuk pemenang yaitu OG, mereka mendapatkan hadiah sebesar US$ 15 juta, atau sekitar Rp 214 miliar rupiah. Hadiah tersebut tentunya akan menambah pundi-pundi nilai kekayaan para pemain OG.

Mungkin pecinta gim Dota 2 masih ingat ketika tahun lalu ketika tim OG menjadi kampiun The International 8, pemain OG sempat diwawancarai dan bilang bahwa tidak sepenuhnya mendapatkan total hadiahnya.

Para pemain OG harus membayar pajak dari pendapatannya tersebut. Dari hadiah senilai US$15 juta dibagi lima pemain sehingga setiap pemain masing-masing mendapatkan US$ 3 juta. Dari US$ 3 juta tersebut, dipotong pajak dari masing-masing negara yang berbeda besaran presentasenya. Berikut hitungannya:

1. Anathan "ana" Pham ( Australia)

Ana merupakan salah satu carry termuda di kancah internasional. Ia sukses membawa OG menjuarai The International dua kali secara beruntun. Namun, hadiah yang ia terima harus rela dibagi juga untuk membayar pajak. Australia membebankan pajak sebesar 47% bagi warganya. Bila dibulatkan, maka Ana kehilangan separuh uang kemenangan senilai kisaran US$ 1,5 juta untuk dijadikan pajak penghasilan.

Baca Juga: Inilah 10 atlet eSports Indonesia dengan penghasilan terbesar

2. Topias "Topson" Taavitsainen (Finlandia)

Didatangkan pada tahun lalu, Topson sukses menjawab keraguan publik atas kemampuannya. Ia berhasil menjadi bagian penting tim OG yang berhasil menjuarai The International dua kali beruntun.

Adapun penghasilannya dari menjuarai The International harus rela dipotong pajak sebesar 60% atau sekitar US$ 1,8 juta.

3. Sébastien "ceb" Debs (Prancis)

Dipilihnya ceb sebagai pemain OG bisa dibilang hasil keputusan yang sangat cepat dan tepat. Sebelum menjadi pemain OG, ceb sebagai Coach atau pelatih tim. Keluarnya Gustav "s4" Magnusson membuat tim OG kesulitan mencari penggantinya. Hingga pada detik terakhir pendaftaran peserta The International 8, dengan terpaksa tim OG menunjuk ceb mengisi posisi offlaner yang saat itu sedang kosong.

Hasilnya ? ia berhasil membawa OG dua kali juara The International secara beruntun dan menjawab keraguan track record Coach atau pelatih yang masuk menjadi pemain hasilnya kurang memuaskan.

Prancis menerapkan pajak minimal 40% dengan rasio tertinggi 59,60%. Ceb pun harus ikhlas memberikan sebagian uang juaranya senilai US$ 1,8 juta sebagai bentuk kontribusi warga negara yang baik.

Baca Juga: Anak berusia 16 tahun menjadi pemenang piala dunia Fortnite dan meraih US$ 3 juta

4. Jesse "jerAx" Vainikka (Finlandia)

Bermain sebagai Support, jerAx beberapa kali berhasil melindungi ana, Topson, dan ceb sebagai tulang punggung tim di ajang The International 9. Dengan aksi heroiknya, ia berhasil menjuarai The International dua kali beruntun.

Untuk masalah pembayaran pajak, tidak jauh berbeda dengan rekan satu negaranya Topson yaitu sebesar 60% sekitar US$ 1,8 juta.

5. Johan "Notail" Sundstein (Denmark)

Kapten dan juga role hard support ini sudah tidak asing lagi di kancah profesional. Notail yang diberikan beban sebagai captain dan juga role hard support berhasil membawa timnya juara dengan analisis yang baik permainan tim lawan.

Baca Juga: Kaesang jadi atlet eSports, kok bisa ?

Negaranya Denmark menerapkan pajak pendapatan sampai 55% untuk orang berpenghasilan tertentu. Jadi, jumlah potongan yang wajib dibayarkan Notail dari kemenangan The International 9 bisa mencapai US$ 1.65 juta, atau sekitar Rp 23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru