Meskipun Liga Primer Inggris menjadwalkan segera melanjutkan kompetisi, Dia khawatir penghasilan MU tidak akan cepat pulih. Malum dalam pertandingan lanjutan nanti, Liga Primer Inggris tidak akan memperbolehkan adanya penonton di stadion. Walhasil pendapatan mereka dari penjualan tiket juga akan sangat terpenaruh.
Hanya saja manajemen United menolak untuk memberikan memperkirakan berapa biaya finansial keseluruhan dari pandemi tersebut pada akhir tahun anggaran. Namun, Executive Vice Chairman MU Ed Woodward mengatakan beban utama klub-klub Liga Primer Inggris akan jatuh pada kuartal saat ini atau kuarta IV tahun anggaran, yang akan berlangsung hingga 30 Juni.
"Hasil kuartal ketiga kami mencerminkan dampak parsial pandemi terhadap klub tetapi dampak yang lebih besar akan ada di kuartal saat ini dan kemungkinan akan berlanjut," kata Woodward.
Sebagai gambaran, pendapatan untuk kuartal III ini turun 18,7% menjadi £ 123,7 juta. Sementara Utang klub raksasa Liga Primer Inggris ini naik £ 124,4 juta menjadi £ 429,1 juta.
Baty mengatakan penundaan pertandingan Liga Premier Inggris MU melawan Tottenham pada 15 Maret telah menghabiskan £ 4 juta.
"Ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kami harus menyadari bahwa krisis ini tidak akan hilang dalam semalam," kata Woodward.
Meskipun demikian ia menegaskan manajemen klub MU dibangun di atas fondasi yang kuat. Manajemen MU tetap optimistis menghadapi prospek jangka panjang Liga Primer Inggris.
"Kami telah melakukan apa yang tidak diragukan lagi salah satu periode paling luar biasa dan pengujian dalam sejarah 142 tahun sejarah Manchester United," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News