Jasa cukur online menjadi solusi di tengah pandemi, ini cerita pelaku usahanya

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 09:00 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Jasa cukur online menjadi solusi di tengah pandemi, ini cerita pelaku usahanya


Untuk layanan potong rambut di Tangting dibandrol Rp 60.000, dan ongkos jalan si barberman dipatok Rp 15.000 baik di Surabaya atau Sidoarjo. Selain itu TangTing Barberhome juga menyediakan layanan masker wajah, cat rambut, creambath, eyemask, shaving full, dan standar.

"Omzet rata-rata ya di TangTing itu Rp 60 juta sebulan. Tantangan kita itu edukasi soal barber online sebenarnya ke masyarakat kan selama ini kalau cowok biasa datang ya ke barbershop," kata Belia.

Baca Juga: Menyisir peluang laba salon anak muda

Perihal protokol protokol kesehatan, Belia menyebut menjadi fokus utama di TangTing Barberhome. Mulai dari menyemprot disinfektan alat-alat cukur dan potong rambut baik sesudah digunakan maupun sebelum digunakan, penggunaan kain kep potong rambut sekali pakai, hingga APD bagi barberman.

"Kenapa kami ke online? Jadi awal pandemi kami udah sediakan semua APD masker, face shield, sarung tangan, kain kep sekali pakai, disinfektan, hand sanitizer dan lainnya tapi masih sepi. Nah yaudah kita ajak anak-anak buat jemput bola gunain aplikasi TangTing Barberhome yang udah ada," kata Belia.

Ke depan Belia berencana membuka kemitraan untuk TangTing Barberhome. Bagi mereka yang memiliki usaha barbershop atau keahlian di bidang potong rambut dapat bergabung dengan TangTing Barberhome sebagai mitra.

Nantinya untuk kemitraan Belia menyebut akan ada bagi hasil 60% untuk barberman dan 40% untuk manajemen TangTing Barberhome.

"Siapa yang mau gabung, punya kemampuan potong bisa ikut, kita iklankan sediakan, standaririas kualitas potong dan lainnya niatnya mau gitu nanti. Sebelum jalan dia akan sehari praktek di Coolio Barber Academy. Rencana ada aplikasi buat barbermannya nanti. Kayak ojek online aja nanti rencana kita ke depan," jelasnya.

Pelaku usaha barbershop yang berinovasi ke digital ialah Arfin Nur Henditya, pemilik M-barber asal Yogyakarta. M-barber resmi launching pada Juli 2020 dengan delapan karyawan, yang diawali dengan barbershop offline pada 2010 lalu.

"Karena pandemi ini jadi memang terjadi penurunan gaji untuk kapster kami, karena memang lebih banyak di bagi hasil, kami memutuskan bersama untuk jemput bola agar para pegawai tetap dapat menghidupi keluarga nya. Di sisi lain kami pun merasakan ke resehan di pelanggan kami yang masih takut untuk ke barbershop, sehingga memang barber online lah solusinya," cerita Arfin.

M-barber saat ini baru melayani area Yogyakarta. Cara pesan jasa di M-barber pun tak berbeda dengan TangTing Barberhome yaitu seperti memesan ojek online, namun masih berbentuk teknologi TWA.

Tarif yang dibandrol M-barner ialah mulai dari Rp 50.000. Kini saban hari ada 7-10 orang yang memesan jasa M-barber. Namun jumlah tersebut diakui Arfin masih jauh dibanding dengan barbershop offline miliknya yaitu 30 orang dalam sehari. Sayang Arfin belum dalat menyebut berapa omzet yang Ia dapatkan dari jasa barber online tersebut.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru