Reporter: Tiyas Widya Septiana | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ. Salah satunya adalah otot yang ada di keseluruhan tubuh. 

Bersumber dari Healthline, ada beragam fungsi dari otot manusia. Tanpa adanya otot, kita tidak bisa hidup. 

Fungsi otot mulai dari menggerakkan tubuh, memindahkan makanan ke sistem pencernaan, hingga memompa jantung. 

Ada lebih dari 650 otot yang ada di tubuh manusia. Dari sekian banyak otot yang dimiliki manusia, dibagi menjadi 3 jenis. 

• Otot lurik

Otot jenis ini tersebar di seluruh tubuh. Otot lurik menempel pada kerangka melalui tendon. Bentuk sel otot lurik berupa serat bergaris melintang seperti pola lurik. 

Melansir dari Healthline, 40% berat badan manusia merupakan berat otot lurik. Otot lurik bergerak berdasarkan perintah otak.

Ini berarti, manusia bisa dengan leluasa menggerakkan otot lurik. Contohnya, saat kita berjalan atau mengangkat sesuatu. Otak meminta otot lurik untuk bergerak mengambil atau berjalan. 

Baca Juga: Simple past tense: Pengertian, rumus, dan penggunaannya

• Otot polos

Agar bisa bekerja dengan baik, organ-organ dalam dibantu dengan otot polos. Otot jenis ini memiliki bentuk yang berbeda dari otot lurik. 

Otot polos tidak memiliki garis-garis dan ada sebuah inti sel di tengah sel. Bersumber dari Live Science, otot ini bekerja di luar kesadaran. 

Artinya, tanpa diminta pun otot polos akan bekerja terus-menerus. Otot ini juga tidak mudah lelah dan bekerja lambat. 

Otot polos banyak ditemukan di lambung, paru-paru, hingga pembuluh darah. 

Baca Juga: Sistem pernapasan manusia: Pengertian dan fungsinya

• Otot jantung

Otot jantung, seperti namanya, terletak di jantung manusia. Otot ini berfungsi untuk memompa jantung. 

Meskipun terletak di organ dalam, otot jantung berbeda dengan otot polos. Bentuk otot jantung mirip otot lurik tetapi memiliki banyak inti di pusat. 

Otot jantung memiliki banyak cabang, berbeda dengan otot lurik dan otot polos. 

Sama seperti otot polos, otot jantung bekerja di luar kesadaran kita. Otot ini bekerja secara sukarela memompa jantung. 

Mengutip Healthline, beberapa hormon dan stimulasi bisa mempengaruhi kerja otot jantung. 

Seperti saat kaget atau panik, otot jantung akan bekerja lebih keras sehingga jantung berdegup kencang. 

Selanjutnya: Sejarah singkat kalender Masehi, sistem penanggalan yang digunakan banyak negara

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News