Kabar baik! Siswa lulusan SMK bisa dapat gelar D2 melalui program Jalur Cepat

Rabu, 16 Desember 2020 | 10:40 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Kabar baik! Siswa lulusan SMK bisa dapat gelar D2 melalui program Jalur Cepat


EDUKASI -  Untuk mendukung penyerapan lulusan vokasi ke Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan dua program baru. 

Program tersebut adalah Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)–Diploma Dua (D2) Jalur Cepat dan Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4). Peluncuran ini dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi). 

Diharapkan dua program baru tersebut bisa meningkatkan daya tarik pendidikan vokasi dan memberikan kesempatan siswa untuk memilih yang terbaik untuk dirinya.  Siswa SMK bisa memilih antara melanjutkan ke Diploma Dua jalur cepat atau lulus di akhir tahun ketiga. 

"Melalui program Peningkatan Prodi Diploma Tiga menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4), peserta didik berkesempatan menambah satu tahun untuk mendapatkan keterampilan yang lebih dalam sehingga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dikutip dari laman resmi Kemendikbud (15/12/2020). 

Dua program baru ini bertujuan agar siswa mendapatkan kesempatan dan pengalaman sebanyak mungkin dari DUDI. Hal ini memungkinkan lulusan vokasi mendapatkan pekerjaan yang layak karena selaras dengan kebutuhan DUDI. 

Baca Juga: Pahami seluk-beluk pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021

Program Jalur Cepat SMK-D2

Realisasi dari skema sambung-suai dunia pendidikan dan DUDI adalah Program Jalur Cepat SMK-D2. Ada tiga pihak yang terlibat dalam program ini yaitu SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan DUDI. 

PTV yang dimaksud bisa berupa politeknik, akademi komunitas, universitas/institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program diploma dua (D2). 

“Skemanya, siswa menempuh enam semester di SMK dan tiga semester menjadi mahasiswa di level pendidikan tinggi. Jadi, pengalaman bekerja di industri akan lebih banyak,” terang Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, seperti yang dikutip dari laman Kemendikbud. 

Program ini dirancang untuk mendorong siswa SMK agar mendapatkan kompetensi yang lebih tingi dengan lebih cepat. Kompetensi ini didapat melalui mekanisme yang praktis dengan disertai gelar atau level ijazah yang lebih tinggi. 

Tercatat ada 20 PTV, lebih dari 80 SMK, dan 35 DUDI pada tahap awal yang siap berkomitmen menjadi pionir dalam mewujudkan program ini. 

Peningkatan D3 ke D4

Untuk program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat-D4) bertujuan untuk memberikan kesempatan pelajar mendapat jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

Program ini juga bertujuan untuk memberikan peluang pelajar dalam mengisi posisi supervisor produksi serta pelaksana lapangan andal yang dibutuhkan oleh DUDI.

Wikan menerangkan jika PTV yang ingin meningkatkan prodi D3 harus sudah berhasil link dan super-matc' dengan beberapa DUDI yang bereputasi. 

PTV juga perlu memiliki visi pengembangan prodi yang kuat dan visioner, termasuk dalam hal pengembangan kerja sama luar negeri dan pengembangan kewirausahaan yang tangguh.

Lebih lanjut, baik program SMK-D2 Jalur Cepat maupun Peningkatan Prodi D3 menjadi sarjana terapan harus mengimplementasikan konsep kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Kurikulum yang disediakan harus disusun bersama pihak industri dan calon pengguna lulusan. Dimana terdapat penerapan minimal satu semester magang di DUDI dan skema pembelajaran berbasis praktik kerja.

Selanjutnya: Buruan daftar! Lowongan kerja di Bank BTN terbaru 2020, simak persyaratannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru