Kaya Inovasi, Produk Batik Michelle Tjokrosaputro Digandrungi Generasi Milenial

Sabtu, 24 April 2021 | 11:56 WIB   Reporter: Bidara Pink
Kaya Inovasi, Produk Batik Michelle Tjokrosaputro Digandrungi Generasi Milenial


BATIK - JAKARTA. Menjalani bisnis batik ternyata tidak seindah dari motif batik yang terlihat. Apalagi, batik bagi sebagian orang terutama kawula muda terkesan fesyen klasik alias sudah jadul.

Justru bagi Michelle Tjokrosaputro, kondisi tersebut merupakan tantangan baginya yang tengah menggeluti usaha produk fesyen batik. Memang tidak mudah, meski dirinya berasal dari lingkungan keluarga yang berbisnis batik.

Ia pun langsung berinovasi membuat desain batik yang tidak biasa, alias yang terkesan klasik, menjadi batik yang inovatif yang bisa disukai oleh generasi milenial dan generasi yang lebih muda.

Akhirnya, dengan desain batik kekinian, Michelle pun memberanikan diri membuka usaha batik pada 2012 dengan label Bateeq. Satu tahun kemudian, di bawah PT Dan Liris, ia resmi mendirikan toko fisik Bateeq di Solo.

Pada awalnya, Michelle mengaku cukup kesulitan untuk mendirikan label miliknya sendiri. Namun, ia tidak patah arang. Dengan desain batik kekinian, ia mencoba menawarkan Bateeq yang modern yang sesuai dengan kaum muda.

Perlahan namun pasti, produk Bateeq mulai dilirik pasar. Berawal dari Solo, gerai Bateeq pun beranak pinak. Dari awal berdiri hingga akhir tahun 2019, Michelle berhasil mendirikan 32 toko fisik dan sekitar 50 konsinyasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Eksistensi Bateeq tidak terlepas dari fokus Michelle yang tetap pada target pasar kaum muda, yakni yang berusia 20 tahun hingga 45 tahun.

Dengan target pasar tersebut, rentang harga produknya berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 700.000, untuk pakaian batik sehari-hari.

Selain produk sehari-hari, ada juga produk khusus yang Bateeq jual dengan harga hingga Rp juta per satuan.

"Temasuk juga ada produk koleksi hasil kolaborasi dengan Desa Lurik yang harganya mencapai Rp 1,5 juta per unit," kata Michelle, kepada KONTAN (16/4).

Editor: Yuwono triatmojo

Terbaru