Kenali ciri-ciri pasangan yang manipulatif, biar tak terjebak toxic relationship

Kamis, 19 Agustus 2021 | 21:30 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Kenali ciri-ciri pasangan yang manipulatif, biar tak terjebak toxic relationship


RUMAH TANGGA - Agar tidak terjebak dalam hubungan yang toxic atau tidak sehat, Anda perlu tahu ciri-ciri orang atau pasangan yang manipulatif. 

Sifat manipulatif, mengutip dari Time, adalah strategi psikologi yang tidak sehat dan digunakan untuk mengendalikan orang lain. Ada dua jenis orang yang manipulatif: perundung dan korban.

Perundung membuat Anda merasa takut dan terintimidasi dengan tindakan dan perkataannya. Sedangkan tipe korban membuat Anda merasa kasihan dan tidak enak pada mereka. 

Sharie Stines, terapis spesialis hubungan yang tidak sehat asal California, kepadaTime mengatakan, ada tiga faktor yang terlibat dalam perilaku manipulatif. 

Faktor tersebut adalah rasa takut, kewajiban, dan rasa bersalah. Saat dimanipulasi, Anda mungkin merasa takut dan bersalah, tetapi tidak mampu menolak karena merasa berkewajiban. 

Simak ciri-ciri pasangan yang manipulatif yang dihimpun dari Psychology Today:

Baca Juga: Ini keuntungan jika menggelar pernikahan sederhana tanpa resepsi

  • Menjauhkan dari teman dan keluarga

Pasangan yang manipulatif selalu ingin mendominasi. Dia tidak suka jika pasangannya menghabiskan waktu selain dengan dia. 

Pasangan mulai mengeluh saat Anda menghabiskan waktu bersama sahabat bahkan keluarga Anda. 

Lambat laun, dia akan menghasut agar pasangan tidak lagi bergaul dengan sahabat bahkan meninggalkan keluarga. 

  • Bereaksi berlebihan pada pasangan atau orang lain

Orang yang manipulatif cenderung bertindak berlebihan saat "miliknya" didekati atau diganggu orang lain. 

Orang tersebut bisa sangat cemburu saat pasangannya hanya membalas pesan dari keluarga atau teman. Dia akan mengomel bahkan marah secara berlebihan hanya karena merasa tidak diperhatikan. 

Melansir Psychology Today, ada ketakutan yang berlebihan saat Anda berpaling dan tidak memberikan perhatian pada pasangan. Rasa takut ini kemudian membuat seseorang sangat posesif pada pasangannya. 

Imbasnya, ia berusaha untuk mengawasi secara berlebihan seperti memasang pelacak atau memaksa pasangan melapor setiap jam apa yang pasangan lakukan. 

Baca Juga: Pendaftaran beasiswa Tanoto Foundation sudah dibuka, simak persyaratannya

 

  • Membuat pasangan merasa berhutang

Agar pacar atau pasangan bisa sepenuhnya dimiliki, tidak jarang orang yang manipulatif akan membuat pasangannya berutang. 

Tidak hanya hutang dalam bentuk barang tetapi juga hal-hal lainnya seperti hutang secara perasaan. Hutang inilah yang dijadikan alat untuk mengontrol Anda. 

Saat Anda ingin lepas dari pengaruh pasangan manipulatif, dia akan menggunakan "hutang" tersebut untuk menahan Anda. 

  • Memanfaatkan rasa kasihan

Selain utang, rasa kasihan dan empati menjadi senjata untuk memanipulasi Anda. Pasangan yang manipulatif akan menciptakan situasi dimana Anda akan merasa iba dan kasihan pada dia. 

Dari rasa simpati tersebut, secara tidak sadar Anda membela pasangan dan memaklumi semua tindakan manipulatif pasangan. 

Baca Juga: Jangan buru-buru, jawab dulu 7 pertanyaan ini sebelum memutuskan bercerai

  • Tidak menghargai pendapat pasangan

Pasangan yang manipulatif cenderung tidak mau mendengarkan pendapat Anda. Saat Anda mencoba memberikan pendapat, pasangan sering memotong atau tidak peduli dengan perkataan Anda. 

Atau, saat sedang berbincang berdua, pasangan lebih mendominasi percakapan. Ketika Anda mencoba untuk bercerita, dia selalu menyanggah dan merasa ceritanya lebih penting. 

  • Membuat pasangan percaya dan selalu bergantung

Agar hubungan dengan teman dan keluarga berkurang, orang manipulatif akan membuat pasangannya bergantung pada dia. Entah dalam bentuk moral maupun moril, pasangan manipulatif akan berusaha mengontrol Anda. 

Jika dia sudah berhasil menjadi sumber utama dukungan, pasangan menjadi lebih mudah mengendalikan Anda.  

  • Melakukan perundungan baik mental dan fisik

Perundungan menjadi ciri-ciri pasangan manipulatif selanjutnya. Agar pasangan menurut, orang yang manipulatif tidak jarang melakukan perundungan. 

Bullying atau perundungan yang dilakukan bisa fisik maupun mental. Orang manipulatif bisa membuat guyonan yang merendahkan atau mengkritik pasangannya secara berlebihan. 

Jika secara verbal tidak berhasil, tidak jarang orang yang manipulatif akan berbuat kasar pada pasangannya. Dia tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik, seperti menampar hingga memukul pasangannya. 

Jika pasangan Anda menunjukkan ciri-ciri manipulatif, sebaiknya Anda berpisah agar tidak terjebak pada toxic relationship. Anda bisa meminta bantuan teman atau orang terdekat untuk mencari solusi bagaimana berpisah dengan pasangan manipulatif. 

Selanjutnya: Buat orangtua, ini dampak dari stunting pada anak serta cara mencegahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru