EDUKASI - JAKARTA. Flash Coffee, salah satu rantai kedai kopi dengan angka pertumbuhan paling pesat di Indonesia, berkolaborasi dengan restoran makanan sehat Saladstop untuk menyatakan pentingnya menjaga pola makan sehat sebagai upaya menjaga kesehatan mental.
Isu kesehatan mental, khususnya depresi dan kecemasan, menjadi kian ramai dibicarakan sebagai dampak dari sejumlah kondisi sosial, diantaranya: pandemi berkepanjangan, serta banjir informasi digital. Konseling, terapi dan olahraga sudah menjadi cara-cara lazim untuk menjaga kesehatan mental.
Yang tak kalah penting, namun jarang dibicarakan, adalah peran asupan nutrisi dan higienitas dalam menjaga mental health. Banyak hasil riset menunjukkan bahwa mereka yang tidak mengikuti pola makan sehat lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental dibanding mereka yang menjaga asupan nutrisi.
Baca Juga: Sambut hari kopi internasional, Flash Coffee hadirkan kopi Ciwidey
Ahli nutrisi dan konsultan kesehatan, Ledyan, mengatakan, menjalani pola makan sehat sebenarnya cukup mudah dan banyak manfaatnya bagi kesehatan mental. Ia mengambil contoh seperti makan secara teratur agar mempunyai energi dan gula darah yang stabil , pikiran akan lebih jernih dan mood akan lebih stabil.
"Pilihlah makanan utuh seperti biji-bijian, kacang-kacangan, lentil, serta buah dan sayuran. Konsumsi juga lemak sehat seperti omega 3 , untuk menjaga struktur sel otak. Karena hasil studi telah membuktikan bahwa Omega 3 dapat mencegah atau mengobati depresi dan gangguan mood lainnya,” kata Ledyan, ahli nutrisi dan konsultan kesehatan dalam rilis Flash Coffee, Sabtu (29/1).
Hubungan higienitas dan kesehatan mental tidak bisa disepelekan. Kegiatan rutin seperti mandi, menyikat gigi dan berolahraga merupakan kegiatan ‘higienitas mental’ yang turut menjaga kesehatan mental kita. Kegiatan higienitas mental bisa mencegah kecenderungan setiap manusia untuk larut dalam renungan, pemikiran yang berfokus pada diri sendiri, serta perasaan-perasaan negatif yang dapat berujung pada gangguan kesehatan mental.
Baca Juga: Kembali hadir di GIIAS 2019, Stanley Black & Decker luncurkan produk polisher anyar
“Situasi pandemi berkepanjangan ini membuat kesehatan mental setiap orang menjadi lebih rapuh. Selain karena mobilitas dan interaksi sosial kita jadi terbatas, kita pun selalu dihantui rasa takut terkena COVID-19. Karena itu, selama dua tahun terakhir, pemakaian masker dan kebiasaan cuci tangan atau penggunaan hand sanitizer menjadi semakin lumrah di kalangan masyarakat. Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan baru ini turut mendukung higienitas mental kita semua,” kata Anastasia Praditha, Puteri Indonesia Intelegensia 2019 dan perwakilan merk hand sanitizer Antis.