Lemak nian pempek Oky racikan Mimi

Senin, 28 Maret 2011 | 10:09 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, 28 Maret - 3 April 2011
Lemak nian pempek Oky racikan Mimi

ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Rudolf P. Nainggolan.foto/kontan/Ika Puspitasari


Ingin menikmati jajanan pempek yang enak? Tak perlu harus ke Palembang. Cobalah mampir ke kedai Pempek Oky di Depok, Jawa Barat. Kedai ini menawarkan berbagai hidangan pempek nan nikmat.

Pempek tentu bukan menu yang asing bagi sebagian besar orang Indonesia. Penganan khas Palembang ini memang sudah populer di berbagai tempat. Anda yang tinggal di Jakarta atau di Jawa tak perlu pergi jauh-jauh menyeberang ke Bumi Sriwijaya untuk mencicipi masakan ini.

Anda bisa menemukan penjual pempek di berbagai tempat. Mulai dari pedagang keliling, pedagang di pinggir jalan, hingga restoran. Nah, salah satu kedai pempek yang perlu Anda sambangi adalah kedai Pempek Oky di Depok, Jawa Barat.

Kedai ini memang cukup populer di Kota Depok sebagai penyaji hidangan pempek nan enak. Maklum, kedai yang berada di kawasan Beji ini sudah berdiri sejak 1984. Warga Depok pasti sudah akrab dengan kedai milik Mimi ini.

Mudah saja menemukan kedai ini. Kalau Anda datang dari arah Jakarta, Anda hanya perlu menyusuri Jalan Margonda Raya. Di pertigaan sebelum ITC Depok, arahkan kendaraan Anda ke kanan. Ambil jalur fly over dan susuri jalan tersebut hingga mentok di pertigaan, lalu belok kanan. Nah, kedai Pempek Oky berada di sebelah kanan jalan, sekitar 200 meter dari pertigaan tersebut.

Kedai ini sebenarnya sederhana saja. Tak ada yang istimewa dari tampilan fisik kedai seluas 30 meter persegi tersebut. Kedai yang buka pukul 09.00 dan tutup pukul 21.30 ini sanggup menampung sekitar 30 pengunjung. Meski begitu, lebih dari 50 pengunjung singgah ke kedai ini saban hari. “Sabtu dan Minggu biasanya ramai sekali,” ujar Mimi, sang pemilik kedai.

Rasanya, lemak nian

Kedai Pempek Oky memang tak berniat menjual suasana sebagaimana restoran berkelas. Yang bikin kedai ramai tentu saja pempek racikan Mimi. Selain itu, kedai ini menawarkan beragam jenis pempek. Salah satu yang patut Anda coba tentu saja pempek kapal selam. Pempek berisi telur ayam ini memang favorit pengunjung.

Pempek seukuran kepala tangan orang dewasa memang mantap plus lemak yang berarti sedap dalam bahasa Indonesia. Memesan pempek ini pun tak perlu pakai lama. Begitu Anda pesan, dalam hitungan menit, si kapal selam yang masih hangat tersembul di atas kuah berbaur dengan irisan mentimun sudah berlabuh di hadapan Anda.

Sajian pempek tentu tak lengkap tanpa cuka khusus pempek yang oleh orang Palembang disebut cuko. Segera saja imbuhkan cuka yang sudah disediakan di tiap meja.

Setelah itu, jangan ragu untuk segera menyantap pempek selagi hangat. Cuil sepotong pempek dan segera santap bersama guyuran cuko. Segera saja rasa ikan tengiri nan gurih bakal memanjakan lidah Anda. Tak cuma itu, cuko dengan paduan rasa pedas, asam, dan manis pun bakal memperkaya kenikmatan pempek tersebut.

Kalau masih tak puas, Anda bisa juga mencicipi aneka pempek lain, seperti pempek lenjer. Pempek berbentuk lonjong memanjang ini murni terbuat dari adonan ikan tanpa campuran bahan lain.

Pilihan lainnya adalah pempek adaan. Pempek berbentuk bulat ini menggunakan campuran bumbu bawang putih, bawang merah, dan lada. Atau bisa juga memesan pempek sosis, pempek tahu, atau pempek kulit ikan.

Memang, sih, pempek di kedai ini tak menggunakan bahan baku ikan belida, seperti pempek asli asal Palembang. Namun, soal rasa tak perlu risau. Ikan tengiri segar sanggup menggantikan gurih si belida.

Menurut Mimi, Banyak sedikitnya ikan tengiri dalam adonan ikan juga akan menentukan rasa pempek. “Saban hari, saya menghabiskan 50 kg daging ikan tengiri,” ujar Mimi.

Cuka yang sedap juga menjadi penyempurna sedapnya pempek. Untuk membuat cuka, Mimi menggunakan bahan berupa cuka palembang, garam, bawang putih, dan gula merah. Gula yang digunakan tak bisa sembarangan, melainkan harus gula merah asli Lubuk Linggau. Kalau tidak, rasa cuko tak akan enak. Mimi butuh sekitar 20 kg gula merah untuk menghasilkan sekitar 60 liter–80 liter cuka.

O, iya, jangan lupa memesan tekwan racikan Mimi. Sajian khas Palembang ini terbuat dari adonan pempek ditambah bihun, jamur kuping, dan bengkoang. Disajikan dengan kuah panas dengan bumbu udang cincang. Rasanya, lemak nian.

Untuk menikmati seporsi pempek kapal selam, Anda cukup mengeluarkan uang Rp 15.000. Sementara, harga pempek tahu, pempek adaan, dan pempek lenjer hanya Rp 5.000 per potong. Harga seporsi tekwan juga Rp 15.000.

Sebagai penggelontor pempek, Mimi merekomendasikan es kacang merah. Terbuat dari es serut dicampur kacang merah dengan taburan susu dan sirup merah. Rasa minuman seharga Rp 12.000 ini lumayan.

Nah, kini, kalau Anda sedang berada di Depok, sudah ada alternatif tempat untuk singgah bersantap, kan?

Pempek Oky
Jalan Nusantara Raya
Nomor 46 Depok Utara, Beji, Depok,
Telepon (021) 7773375

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru