Lima orang menyandang gelar pemenang Rolex Awards for Enterprise 2021, ini daftarnya

Sabtu, 31 Juli 2021 | 21:06 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Lima orang menyandang gelar pemenang  Rolex Awards for Enterprise 2021, ini daftarnya

ILUSTRASI. Rolex Awards for Enterprise (Ki-ka):?Felix Brooks-church,?Hindou Oumarou Ibrahim,?Rinzin Phunjok Lama,?Gina Moseley, dan?Luiz Rocha


TOKOH - JAKARTA. Rolex mengumumkan lima pionir yang telah memperoleh gelar Laureate of the Rolex Awards for Enterprise untuk proyeknya yang berani dan visioner serta berpotensi mengubah masa depan dunia.

Mereka berasal dari Brasil, Chad, Nepal, Inggris dan Amerika Serikat, yang merupakan ilmuwan kelautan, konservasionis, penjelajah kutub, wirausahawan sosial, serta ahli geografi dan iklim.

Rolex Awards pertama kali diadakan 45 tahun yang lalu untuk menandai ulang tahun ke-50 dari jam tangan tahan air (waterproof wristwatch) pertama di dunia, yaitu Oyster.

Melalui program tersebut, Rolex mendukung individu-individu luar biasa dengan proyek inovatif yang memperluas pengetahuan tentang dunia, melindungi lingkungan, membantu melestarikan habitat dan spesies makhluk hidup, sekaligus meningkatkan kesejahteraan manusia.

Rolex Awards adalah salah satu dari tiga pilar inisiatif Rolex Perpetual Planet yang didedikasikan untuk mendukung mereka yang berkontribusi untuk menjadikan dunia ini lebih baik.

Baca Juga: Wow Ronaldo pakai jam tangan seharga Rp 7 miliar

Inisiatif Rolex Perpetual Planet juga mencakup program Mission Blue dari Sylvia Earle untuk melestarikan laut dan peningkatan kerja sama dengan National Geographic, mitra Rolex sejak 1954, untuk memahami perubahan iklim melalui sains.

Para Pemenang Rolex Awards for Enterprise 2021 adalah:

  • Felix Brooks-church, dari Amerika from Serikat, menangani kekurangan gizi di Tanzania dengan melengkapi pabrik tepung pedesaan dengan mesin fortifikasi (‘dosifier’ machine), yang menambahkan mikronutrient penting ke dalam makanan pokok setempat.
  • Hindou Oumarou Ibrahim, dari Chad, menggunakan pengetahuan lokal dari masyarakat adat setempat untuk memetakan sumber daya alam dan mencegah konflik iklim di Sahel.
  • Rinzin Phunjok Lama, dari Nepal, bekerja untuk melindungi ekosistem yang sangat beragam wilayah Trans-Himalaya, rumah bagi mamalia ikonik dan terancam secara global, dengan melibatkan masyarakat lokal.
  • Gina Moseley, dari Inggris, memimpin ekspedisi pertama untuk menjelajahi gua paling utara di bumi untuk menambah pengetahuan kita tentang perubahan iklim di Arktik.
  • Luiz Rocha, dari Brasil, bekerja untuk menjelajah dan melindungi terumbu karang mesofotik dan keanekaragaman hayati mereka di Samudera Hindia, dan untuk memperkuat konservasi dari ekosistem yang sebagian besar tidak diketahui

Baca Juga: Waspada! Ratusan ilmuan: Virus corona yang ada di udara bisa menginfeksi orang

“Rolex sejak lama telah menyadari tanggung jawabnya untuk berperan dalam menjaga kelestarian bumi, melalui program Perpetual Planet,” kata Arnaud Boetsch, Rolex Director of Communication & Image dalam keterangannya.

“Daripada menjelajah ke tempat yang belum diketahui dan menemukan tanah yang belum dipetakan, generasi baru penjelajah berkomitmen untuk melindungi planet ini. Lima Pemenang Rolex Award adalah contoh utama dari para penjaga masa depan planet ini.”\\

Kelima Pemenang akan menerima pendanaan untuk proyek-proyek mereka dan manfaat lainnya seperti publikasi di seluruh dunia, yang sering kali akan memberikan dukungan lebih besar lagi. Mereka dipilih oleh juri Rolex Awards, sekelompok ahli independen dari seluruh dunia. Ke-10 juri tersebut adalah:

Meena Ganesh, India, pengusaha dan spesialis teknologi; Toshiyuki Kono, Jepang, profesor hukum dan advokat warisan budaya; Louise Leakey, Kenya, paleontologi dan antropolog; Chris Lintott, Inggris, astrofisikawan; Wanjira Mathai, Kenya, aktivis lingkungan dan iklim; Sam Myers, Amerika Serikat, ilmuwan peneliti dan dokter medis; Konstantin Novoselov, Rusia dan Inggris Raya, fisikawan dan Peraih Nobel; Jon Paul Rodríguez, Venezuela, ahli ekologi dan ahli biologi konservasi; Norbu Tenzing, Amerika Serikat, humanitarian dan pencinta lingkungan; Zhu Dajian, China, profesor dan pakar keberlanjutan.

Seluruh Juri bertemu secara virtual pada November 2020 untuk memilih Pemenang dari daftar 15 finalis, setelah menseleksi 1.659 peserta dari 139 negara, dengan AS (13 persen), Brasil (10 persen) dan Nigeria (7 persen) sebagai peringkat tiga besar negara penyumbang peserta.

Baca Juga: Ilmuan sebut Covid-19 merupakan penyakit dengan seribu wajah, apa maksudnya?

Sementara usia rata-rata peserta di bawah 40 tahun (39,4), 26 persen adalah di bawah 30 tahun, dengan kandidat termuda 18 tahun dan tertua 86 tahun. Secara keseluruhan, 34 persen pelamar adalah perempuan. Lebih dari 50 persen dari semua kandidat berasal dari kategori lingkungan (34 persen) serta sains dan kesehatan (26 persen).

“Sebanyak 155 proyek pemenang selama hampir setengah abad memiliki dampak nyata kepada dunia, dengan jutaan orang di seluruh dunia mendapatkan manfaatnya,” tambah Boetsch.

“Ditandai dengan pencapaian, keunggulan, dan kinerja individu, para Pemenang dan proyek mereka mencerminkan nilai-nilai yang telah menopang Rolex sejak awal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru