Lalu, di semifinal, Liverpool dan Real Madrid bak bertukar lawan yang biasanya mereka hadapi di liga domestik.
Liverpool bersua Villarreal, sedangkan Real Madrid melawan jawara Inggris, Manchester City.
The Reds, julukan Liverpool, mampu mengalahkan Villarreal dengan agregat 5-2. Mereka berhasil lolos percobaan comeback Villarreal.
Sementara itu, Real Madrid lagi-lagi bangkit setelah tertinggal lebih dulu. Karim Benzema dkk sempat tertinggal 3-4 pada leg pertama.
Namun, klub berjulukan Los Blancos itu berhasil memaksakan extra time pada leg kedua hingga memastikan kemenangan agregat 6-5 atas Man City.
Kini, Liverpool dan Real Madrid kembali menjadi dua tim terbaik yang tersisa di ujung kompetisi Liga Champions.
Ini bakal menjadi pertemuan kedua antara Liverpool dan Real Madrid pada partai puncak era Liga Champions setelah bertanding di final edisi 2017-2018.
Baca Juga: Redam Villarreal, Liverpool Melaju ke Final Liga Champions
Pada musim 2017-2018, Liverpool dan Real Madrid juga bertanding pada final Liga Champions yang digelar di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina.
Liverpool ketika itu takluk 1-3 dari Real Madrid dalam laga yang diwarnai cedera Mohamed Salah dan dua kali blunder Loris Karius.
Mengingat hasil laga tersebut, pertandingan antara Liverpool dan Real Madrid pada final Liga Champions 2021-2022 menjadi identik dengan misi balas dendam.
Namun, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool tak ingin anak asuhnya terlalu sibuk memikirkan misi balas dendam tersebut.
"Kami pernah melawan mereka (Real Madrid) dan kami kalah. Reaksi apa yang bisa kami tunjukkan untuk diri sendiri?" ujar Klopp soal laga rematch final Liga Champions kontra Madrid, dikutip dari laman resmi UEFA.
