Manchester City raup rekor pendapatan US$ 693 juta

Selasa, 19 November 2019 | 23:51 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Manchester City raup rekor pendapatan US$ 693 juta

ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Brighton & Hove Albion v Manchester City - The American Express Community Stadium, Brighton, Britain - May 12, 2019 Manchester City players pose with the trophy as they celebrate winning the Premier League Action Images


SEPAK BOLA - JUARA Liga Primer Inggris Manchester City mencatatkan rekor pendapatan 535,2 juta pound (US$ 693 juta) dalam lima tahun berturut-turut dari profitabilitas pada 2018-2019.

Melansir Reuters dari laporan tahunan Manchester City, Selasa (19/11), pendapatan siaran memecahkan rekor dan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan City secara keseluruhan, naik 19,7% YoY, sebagian besar karena partisipasi Liga Champions.

Manchester City melaporkan laba 10,1 juta pound dan rasio upah / pendapatan 59%.

Baca Juga: Hasil dan klasemen Liga Inggris, Manchester United tembus 10 besar

Sejak di bawah kepemilikan keluarga Abu Dhabi, kinerja Manchester City terus tumbuh dalam 11 tahun berturut-turut. Tak hanya itu, City semakin menempel rival sekotanya Manchester United sebagai klub terkaya di Liga Premier.

Sebelumnya, United pada September melaporkan rekor pendapatan untuk 2018-2019 dari 627,1 juta pound.

City mungkin bisa mempersempit kesenjangan pendapatan dengan United pada 2019-2020 berkat pembayaran dari kesepakatan kit 65 juta setahun dengan Puma.

Baca Juga: Liga Champions Eropa bergulir lagi, catat pembagian grup dan jadwalnya

Sementara itu, United mengatakan omzet mereka diproyeksikan turun menjadi antara 560 juta hingga 580 juta pound pada periode yang sama karena kegagalan mereka untuk lolos ke Liga Champions.

Asal tahu, klub di bawah asuhan Pep Guardiola ini meraih treble winner ajang kompetisi domestik yang belum pernah terjadi sebelumnya di musim lalu. Sementara, tim putri memenangkan Piala FA dan Women's Super League.

Chairman Manchester City Khaldoon Al Mubarak menggambarkannya sebagai musim "luar biasa" di dalam dan di luar lapangan. "Hasil ini bukan hanya mewakili musim, tetapi satu dekade kerja keras," katanya.

Baca Juga: Manchester United masih menjadi klub sepakbola dengan pendapatan tertinggi dunia

Sebagai informasi, UEFA mulai menginvestigasi City atas potensi pelanggaran aturan permainan keuangannya pada bulan Maret.

Menyusul laporan media Jerman Der Spiegel bahwa pemilik klub Abu Dhabi telah menggelembungkan nilai perjanjian sponsor untuk mematuhi aturan.

Klub mengatakan, bahwa tuduhan penyimpangan keuangan "sepenuhnya salah". Tetapi Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga pekan lalu membuang upayanya untuk menghentikan penyelidikan UEFA. Jika terbukti bersalah, City dapat dilarang dari kompetisi Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru