Marak akun Facebook ditandai link video porno, awas modus phising

Senin, 19 April 2021 | 23:25 WIB Sumber: Kompas.com
Marak akun Facebook ditandai link video porno, awas modus phising


Jika menerima pemberitahuan adanya orang tak dikenal yang menandai nama Anda di Facebook, pemilik akun yang ditandai tidak perlu membuka notifikasi tersebut. 

Selain itu, Fahmi bilang, pengguna juga tidak perlu repot-repot melaporkan satu persatu akun yang menandainya. 

“Ini kan semua dilakukan malware, kita enggak perlu repot-repot laporkan akun yang nge-tag kita karena mungkin itu juga akun korban kan? Dan, itu akan banyak sekali. Itu notifikasi bisa hampir setiap hari ada, masa lapor satu lapor lagi,” katanya. 

Batasi akun 

Fahmi menyebutkan, cara yang efektif Anda lakukan adalah dengan membatasi siapa akun yang muncul pada notifikasi saat dirinya menandai menjadi "hanya teman". 

Sehingga, biarpun akun-akun tak dikenal tersebut men-tag akun di kolom komentar, notifikasinya tidak akan muncul sehingga tidak mengganggu. 

Baca Juga: Trik jika ingin keluar dari grup WhatsApp secara diam-diam

“Jadi, kalau ada orang yang bukan friend menandai kita itu enggak akan muncul di notifikasi, tapi kalau ada temen kena malware nge-tag kita, ya bisa (muncul)," ujar dia. 

"Nah, nanti bisa kita lihat kalau teman tersebut terus seperti itu kan ya bisa kita unfriend sementara,” imbuhnya. 

Berikut cara melakukan pembatasan agar hanya teman yang pemberitahuannya muncul saat dirinya menandai kita di Facebook: 

  • Klik icon more berupa tanda titik tiga di notifikasi (…) 
  • Selanjutnya pilih “Only get notifications about tags from friends” 

Cara tersebut juga Fahmi bagikan dalam unggahan Facebook-nya. Ia menambahkan, pengguna Facebook masih aman selama tidak melakukan klik pada link yang diunggah pada postingan di mana mereka ditandai.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Akun di Facebook Ditandai Link Video Porno, Waspada Modus Phising"

Penulis: Nur Rohmi Aida
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Maraknya konten radikal di internet akan dihadang polisi virtual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru