DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA.. Selama menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak ada salahnya masyarakat melakukan aktivitas di sekitar rumah. Misalnya saja berkebun dengan memanfaatkan areal atau ruang yang ada di tempat tinggal.
Pegiat Indonesia Berkebun Winartania memberi saran masyarakat untuk mulai berkebun atau menanam tanaman termasuk sayuran di areal rumah. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga selama pandemi Covid-19.
"Bisa mencoba menanam di rumah dengan tanaman simpel, mudah tapi bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan pangan di rumah," kata Winartania dalam konferensi video bertema Urban Farming Saat Pandemi Covid-19 yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Senin (4/5).
Baca Juga: Berkebun di rumah bisa membantu mengendalikan emosi selama social distancing
Waktu selama berdiam di rumah karena pandemi Covid-19 dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif misalnya dengan berkebun untuk menanam tanaman yang disukai dan bisa dikonsumsi. Ia sarankan adalah tanaman sayuran yang biasa dikonsumsi dan digemari warga sekitar.
Baca Juga: Ini tips supaya tidak bosan saat berada di rumah
Misalnya saja kangkung, bayam, pepaya Jepang, cabe, tomat dan tanaman herbal seperti basil dan kemangi. Bahkan jika sudah mencukupi kebutuhan dapur, kelebihan dari panen sayuran itu bisa dijual misalnya ke tetangga sekitar.
Jika ruang terbatas di rumah, warga tetap dapat berkebun dengan membuat pertanian vertikal dengan instalasi hidroponik dengan sistem tetes, dan berkebun di atap. “Malah bisa juga ditanam di dinding,” tuturnya.
Ketika menanam tanaman di rumah, harus dipastikan posisi letak tanaman agar mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses tumbuh kembang tanaman. Sayuran butuh sekitar enam jam paparan sinar matahari.
"Yang baru belajar berkebun bisa menanam dari tanaman yang mudah dulu, pokoknya jangan takut gagal dulu dari awal," tuturnya.
Saat berkebun, juga harus dipastikan media tanam bernutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Tanaman termasuk sayuran butuh unsur hara. Tanah yang menjadi media tanam bisa dicampur dengan pupuk kandang, kompos dan sekam bakar untuk membuat tanah bernutrisi.
Warga bisa memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk membuat kompos misalnya dengan memanfaatkan lubang biopori atau tong komposter.
"Kalau media tanah tidak bernutrisi tanaman tidak bisa tumbuh maksimal," ujarnya.
Indonesia Berkebun adalah salah satu komunitas yang menaungi jejaring di seluruh Indonesia untuk gerakan berkebun. Komunitas ini memiliki jejaring di 48 kota dan kampus di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News