OTOMOTIF - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 ini minat masyarakat untuk membeli mobil bekas justru semakin tinggi. Kondisi ini membuat harga kendaraan roda empat bekas pakai juga mengalami peningkatan. Calon konsumen pun harus lebih jeli saat berburu mobil seken, agar bisa mendapatkan unit sesuai seperti apa yang diinginkan.
Tak hanya harga murah, kondisi mobil bekas yang akan dibeli juga dipastikan tidak banyak memerlukan perbaikan, sehingga uang yang tersedia tidak terkuras untuk servis. Selain kendaraan pribadi, mobil ex taksi juga bisa menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli.
Baca Juga: Pemprov DKI akan terapkan ganjil genap untuk motor bila hal ini terjadi
Biasanya, mobil bekas taksi ini akan ditawarkan dengan harga yang relatif murah, tetapi kondisinya juga masih sangat layak digunakan.
Meski dikenal sebagai “mobil capek” karena sering digunakan untuk mengantar penumpang, bukan berarti kondisinya juga buruk. Sebaliknya, kendaraan roda empat ex taksi sudah dilakukan sejumlah perbaikan sebelum dijual kepada calon konsumen.
Perbaikan yang dilakukan tidak hanya pada bagian eksterior maupun interior saja, tetapi pada sektor lain seperti mesin hingga kaki-kaki juga dilakukan perawatan. Dengan kata lain, mobil yang akan dijual dilakukan rekondisi secara total sehingga kondisinya menjadi sempurna kembali.
Used Car Division Blue bird Group Hery Sugiarto mengatakan, setiap unit yang akan dijual selalu dijelaskan kondisinya kepada calon pembeli. Dengan begitu, konsumen bisa mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum membeli.
Baca Juga: Ini alasan Pindad pilih Astra untuk produksi Maung
"Semua unit mobil bekas yang kami jual sudah menjalani proses perbaikan lebih dulu. Untuk unit yang dijual ini bukan bekas banjir, tapi memang unit peremajaan yang sudah waktunya diganti,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Kalau unit bekas banjir, lanjut Hery, pasti akan disampaikan sejak awal dan harga yang ditawarkan juga berbeda. Menurut Hery, pembeli mobil bekas taksi akan mendapatkan sejumlah keuntungan. Salah satunya adalah soal jaminan serta harga yang bersaing.
Selain itu, pembeli juga tak perlu repot mengurus proses perpindahan dari pelat kuning ke hitam, karena semua sudah diurus oleh pihak Bluebird.
Terkait dengan anggapan mobil capek karena jarak yang sudah ditempuh dari setiap mobil ex taksi tersebut, Hery pun tidak menampiknya. Kendati begitu, justru sebagai mobil operasional Bluebird selalu memastikan perawatan kendaraannya.
Baca Juga: Genjot pembiayaan, MTF adakan pameran virtual otomotif
"Perawatan berkala sudah pasti kami lakukan, unit yang kami jual ini juga sudah lulus inspeksi pengecekan. Konsumen juga tak perlu khawatir, karena ada masa garansi selama enam bulan untuk khusus untuk transmisi dan mesin," katanya.
Terpisah, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, saat membeli mobil bekas ukuran kilometer tidak begitu penting. Menurutnya, yang lebih penting adalah sejarah perawatan yang dilakukan pada kendaraan tersebut.
“Kalau saya kilometer atau jarak tempuh itu tidak begitu penting, yang penting adalah perawatan yang dilakukan. Meski kendaraan sering digunakan tetapi perawatannya bagus ya lebih baik,” katanya. (Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mau Beli Mobil Bekas, Eks Taksi Bisa Jadi Alternatif"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News