Sport

Menang di Aragon, Marc Marquez: Terlalu Jauh Bertarung untuk Perebutan Gelar Juara

Selasa, 03 September 2024 | 17:14 WIB   Reporter: Handoyo
Menang di Aragon, Marc Marquez: Terlalu Jauh Bertarung untuk Perebutan Gelar Juara

ILUSTRASI. Marc Marquez, juara dunia delapan kali, berhasil meraih kemenangan gemilang di Aragon MotoGP. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.


MOTOGP - Marc Marquez, juara dunia delapan kali, berhasil meraih kemenangan gemilang di Aragon MotoGP yang mengurangi defisit poinnya dalam perebutan gelar juara menjadi 70 poin. Meskipun begitu, Marquez tetap realistis mengenai peluangnya dalam meraih gelar juara tahun ini.

Selain tertinggal 70 poin dari Jorge Martin, Marquez juga berada 47 poin di belakang Francesco Bagnaia, yang hingga kini menjadi pembalap paling dominan di tahun 2024 dengan tujuh kemenangan Grand Prix dan tiga kemenangan di Sprint.

Pernyataan Marquez Mengenai Peluangnya

Dalam konferensi pers setelah balapan di Aragon, Marquez dengan jujur mengakui bahwa ia masih terlalu jauh untuk dianggap sebagai pesaing serius dalam perebutan gelar juara musim ini. "Kami terlalu jauh," kata Marquez dikutip dari crash.net.

"Kami mulai kehilangan poin, semakin lama semakin banyak. Kami terlalu jauh. Dan bukan hanya satu pembalap, ada dua pembalap yang lebih konsisten dari kami," tambahnya.

Baca Juga: Paolo Pavesio Gantikan Lin Jarvis sebagai Direktur Utama Yamaha Motor Racing

Ia menambahkan bahwa satu akhir pekan yang baik tidak akan mengubah segalanya, meskipun kemenangan di Aragon adalah dorongan besar bagi timnya.

"Satu akhir pekan tidak akan mengubah hidup kami. Tentu saja, itu akan membantu, tapi tidak akan mengubah segalanya. Kami terlalu jauh untuk bertarung memperebutkan kejuaraan tahun ini," terangnya.

Namun, Marquez tetap optimis untuk dapat bersaing di posisi tiga besar sebagai target yang lebih realistis.

"Masih ada banyak poin yang bisa diperebutkan, banyak hal yang bisa terjadi, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu di Asia. Tapi kami akan terus menikmati dan ini yang paling penting bagi saya, dan kami akan terus berjuang dengan para pembalap top," ujarnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2024, Okupansi Hotel Milik PP Properti (PPRO) Melesat

Konsistensi: Kunci Sukses di MotoGP

Marquez menekankan pentingnya konsistensi dalam usaha untuk memenangkan kejuaraan. Dia juga mengingatkan bahwa kondisi di Aragon sangat unik dan mungkin bukan cerminan sebenarnya dari performa musim ini.

"Akhir pekan ini luar biasa, perasaan di atas motor sangat bagus," katanya.

"Tapi kita harus realistis, kondisi sangat spesial. Bagi saya, lebih penting adalah GP Red Bull Ring di mana saya merasa sangat baik dan berada di level yang sangat dekat dengan para pembalap top," ujarnya.

Marquez menyadari bahwa mencapai konsistensi adalah tantangan terbesar dan akan menjadi kunci kedua dalam usahanya musim ini. Ia mengakui bahwa akan ada beberapa akhir pekan di mana ia akan menghadapi kesulitan lebih besar dibandingkan pembalap lain.

Baca Juga: Rumor: Jack Miller Akan Kembali ke Pramac pada MotoGP 2025

Contoh dari Enea Bastianini

Marquez juga menyoroti kasus Enea Bastianini, yang sebelumnya dianggap sebagai ancaman serius setelah kemenangannya di Grand Prix Inggris. Namun, Bastianini hanya finis kelima di Aragon setelah memulai balapan dari posisi ke-14, menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan konsistensi di MotoGP.

"Kami akan mencoba mengulanginya di masa depan, tapi kami bisa cepat satu akhir pekan Enea [Bastianini] cepat di Silverstone tapi salah satu hal yang ingin saya kerjakan adalah konsistensi, yang merupakan hal tersulit untuk dicapai," jelas Marquez.

Jorge Martin: Mengakui Ancaman dari Marquez

Jorge Martin, yang memimpin klasemen setelah Aragon dengan selisih 23 poin, mengakui bahwa Marquez bisa menjadi ancaman serius jika ia mulai memenangkan balapan secara konsisten.

Baca Juga: Thailand Akan Jadi Tuan Rumah Putaran Pembuka MotoGP Musim 2025

"Marc memang masih jauh," kata Martin. 

"Tapi jika dia mulai memenangkan semua balapan di akhir pekan, dia bisa menjadi pesaing untuk gelar juara," tambahnya.

Martin juga mencatat bahwa persaingan di MotoGP sangat dinamis, dengan beberapa pembalap bisa naik-turun dalam klasemen.

"Dua balapan lalu, Enea [Bastianini] kembali masuk dalam pertarungan gelar, lalu tidak, sekarang Marc; setelah Austria dan di sini dia kuat, dan tentunya dia adalah salah satu pembalap terbaik di grid dan bisa bertarung untuk kejuaraan," ujarnya.

Selanjutnya: Perusahaan Setiawan Djodi Borong 5 Pesawat N219 dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI)

Menarik Dibaca: Cara Beli E-Meterai CPNS 2024 di Skill Academy dan Cara Pembubuhannya, Tidak Sulit!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru