EDUKASI - Narkoba membawa banyak dampak negatif baik untuk tubuh dan sosial. Karenanya pemerintah dan masyarakat terus berupaya memberantas narkoba.
Dikutip dari unggahan Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Selasa (29/09/2020) lalu, Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Narkoba adalah zat atau obat yang terbuat dari tanaman atau bahan sintetis atau semi sintetis.
Zat tersebut dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri, dan bisa menimbulkan ketergantungan.
Bahaya narkoba
Seperti unggahan Instagram Kemendikbud, mengonsumsi narkoba bisa merusak sistem syaraf pusat otak. Hal ini dikarenakan narkoba mengandung zat-zat berbahaya yaitu depresan, stimulan, dan halusinogen.
Depresan bisa mengurangi aktivitas karena membuat pengguna tertidur atau tidak sadarkan diri.
Narkoba mengandung stimulan yang merangsang fungsi otak. Kandungan halusinogen pada narkoba membuat pengguna berhalusinasi.
Dampak buruk ini dikarenakan sifat narkoba yang membuat pengguna tidak bisa lepas. Narkoba memiliki sifat habitual, adiktif, dan toleran.
Karena sifatnya yang adiktif atau membuat kecanduan, pengguna akan terus memakai narkoba.
Sifat habitual narkoba membuat tubuh selalu teringat sehingga selalu ingin mencari.
Sering mengonsumsi narkoba membuat tubuh menjadi toleran. Jika dosis narkoba dinaikkan, tubuh akan bereaksi yang sering dinamai overdosis.
Keadaan ini bisa membahayakan tubuh hingga menimbulkan kematian.