Menggenggam ponsel sembari mendalami agama

Rabu, 15 Juni 2011 | 09:38 WIB Sumber: Harian KONTAN, 15 Juni 2011

Kesadaran beribadah masyarakat yang makin meningkat membuat pasar produk seluler berbau religi terus berkembang dan tumbuh subur. Kini, operator telekomunikasi berlomba membuat produk anyar yang khusus menyasar komunitas atau pemeluk agama tertentu.

Produk tersebut berupa kartu perdana lengkap dengan berbagai layanan dan konten bernuansa religi. Masing-masing produk memiliki spesifikasi dan tarif yang berbeda-beda. Begitu pula dengan isi kontennya.

Jika melongok dua produk religi besutan operator besar, XL dan Telkomsel, ada perbedaan yang cukup mendasar. Berikut jeroan dua produk mereka tersebut.

Hauraa XL

XL Axiata bersama Hauraa Arzuda Media merilis kartu perdana Hauraa seharga Rp 8.000 yang sudah terisi pulsa senilai Rp 5.000. Tarif bicara dan pesan pendek (SMS) ke semua operator masing-masing Rp 25 per detik dan Rp 150 per SMS. Sementara tarif internet dan data Rp 100 per menit.

Jika pelanggan menelepon ke nomor Hauraa dan XL selama 2 menit, akan mendapat gratis bicara 99 menit ke sesama Hauraa dan XL, 99 SMS ke semua operator, dan sembilan menit internet. Jika menelepon tiga menit ke operator lain, mendapat gratis 15 menit bicara ke seluruh operator yang berlaku di hari sama.

Beberapa konten islami yang bisa dilanggani adalah SMS Ulama Nusantara. Pengguna Hauraa akan mendapat pesan singkat secara rutin berisikan pengetahuan mengenai Islam dari ustaz pilihan. Untuk mendapat kiriman tiga SMS setiap minggu, para pelanggan harus membayar Rp 999.

Ada pula beberapa layanan data seperti Klip Inspirasi berisi video tausiyah ulama terkemuka dan lantunan ayat Al Quran Braille, Pustaka Islami yang berisi e-book dan e-novel serta layanan Esensi Qurani. Tarif masing-masing layanan tersebut Rp 1 per kilobyte.

Chief Marketing Officer Hauraa, Eka Shanty, bilang, produk ini berbeda dengan keluaran operator lain karena melalui verifikasi berlapis dari Majelis Ulama Indonesia.

Edisi Muslim Telkomsel

Sebetulnya, Telkomsel lebih dulu menyediakan kartu perdana prabayar. Namun, produk bertajuk Edisi Muslim ini belum menerapkan prinsip syariah.

Produk ini dipasarkan di wilayah tertentu yang segmen komunitas muslimnya banyak, seperti di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan. "Tidak tertutup kemungkinan Edisi Muslim ini tersedia di wilayah lain, tergantung tingginya kebutuhan masyarakat," kata Ricardo Indra, GM Corporate Communications Telkomsel.

Harga kartu perdana, tarif layanan bicara, SMS, dan data, sama seperti harga paket perdana reguler, yakni simPATI Rp 5.000, dan Kartu As Rp 2.000.

Layanannya terdiri atas pengingat jadwal sholat, agenda mengenai waktu puasa sunah serta peringatan hari keagamaan, kalkulator zakat, layanan konten dakwah, dan aplikasi islami lain. Pelanggan baru cukup mengakses *123*9#. "Tarifnya pun sangat murah, mulai dari Rp 50 per SMS," imbuh Indra.

Pelanggan yang mengaktifkan kartu perdana Edisi Muslim langsung dapat menikmati bonus tambahan. Sementara bonusnya terdiri atas layanan jadwal shalat gratis selama 30 hari, layanan agenda muslim gratis selama 30 hari, NSP (Nada Sambung Pribadi) islami dengan tarif berlangganan hanya Rp 1.000 selama sepekan.

Berbagai aplikasi yang menunjang kegiatan ibadah para pengguna juga bisa diakses dari kartu ini. Aplikasi itu antara lain Digital Al Quran, informasi dan petunjuk Rukun Shalat, Hadits Arba'in, penunjuk arah kiblat, Asmaulhusna dan penjelasannya, Juz'ama, serta Khulafaur Rasyidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru