MOBIL MURAH - TOKYO. Setelah diumumkan pada Tokyo Motor Show, bulan Oktober 2019 yang lalu, Nissan Ariya siap meluncur pada pertengahan Juli 2020, tepatnya di tanggal 15 Juli 2020.
Dikutip dari laman Autonews, informasi tersebut diumumkan pada pertemuan pemegang saham tahunan Nissan yang diadakan pada Senin (29/6/2020).
Mobil dengan tipe Crossover besutan asal Jepang ini rencananya akan diproduksi di Pabrik Tochigi.
Diketahui, Nissan Ariya merupakan mobil listrik yang tengah dilakukan uji coba sepanjang tahun 2020. Dikutip dari laman resmi Nissan, produsen otomotif ini telah mencoba nol emisi, yang merupakan pengemesan sistem penggerak semi-otonom ProPilot 2.0. Namun, Nissan tidak memberi penjelasan apakah pasar Nissan Ariya hanya eksklusif untuk Japan Domestic Market (JDM) atau akan dipasarkan keluar Jepang.
Baca Juga: Harga terjangkau, Toyota Limo dan Nissan Almera bekas taksi jadi incaran
Fitur Nissan Ariya, yakni ProPilot 2.0, memberikan daya bagi mesin menjaga akselerasi, baik pengereman maupun saat mengemudi sendiri di jalan raya untuk tetap memegang kemudinya.Sistem ProPilot 2.0 ini dibuat dengan 20 model yang berbeda di 20 pasar di seluruh dunia, sebagai bagian dari rencana bisnis jangka menengah Nissan.
Rencana tersebut juga mencakup 8 Electric Vehicle (EV) model baru yang akan dijual dan dipasarkan seluruh dunia dalam waktu 18 bulan ke depan. Tentunya Nissan juga melakukan rencana untuk melakukan inovasi design model baru dengan jumlah 12 model.
Baca Juga: Nissan Indonesia recall All New Livina, ini penyebabnya
Nissan juga mengumumkan bahwa Nissan Ariya merupakan pioneer untuk mobil dengan teknologi self-driving di masa yang akan datang.
"Teknologi pada Nissan Ariya adalah perpaduan teknologi canggih yang mengarah ke teknologi elektrifikasi dan perubahan teknologi semi otonom ke otonom di masa yang akan datang," ujar Makoto Uchida, sebagai CEO Nissan Motor, seperti yang dikutip dari Autonews.
Diketahui sebelumnya, mobil listrik dengan bahan bakar listrik telah diinisiasi oleh Tesla. Hal ini memungkinkan adanya persaingan produsen mobil listrik di masa yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News