SEPAK BOLA - JAKARTA. Ketika bertanding melawan Mohamed Salah, bek sayap Premier League sepertinya harus siap menghadapi tantangan yang sangat besar.
Leif Davis dari Ipswich, yang baru-baru ini berhadapan langsung dengan Salah, adalah contoh nyata dari bagaimana kehidupan seorang bek dapat berubah dengan cepat saat melawan pemain yang dikenal sebagai 'Raja Mesir'.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Portman Road pada hari Sabtu lalu, Davis awalnya tampil mengesankan di lini belakang, namun dengan cepat harus menghadapi kenyataan pahit saat Salah mulai menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Baca Juga: Ini 5 Pemain Terbaik Liga Primer Inggris Pekan Perdana Musim 2024/2025
Dominasi Salah di Lapangan
Pada babak pertama, Davis tampaknya mengendalikan permainan dan menunjukkan potensi sebagai bintang internasional. Namun, setelah jeda, situasi berubah drastis. Salah, dengan kecepatan dan keterampilannya, berhasil mencetak gol, memberikan assist, dan melakukan beberapa penetrasi yang sangat berbahaya.
Dalam sekejap, Davis merasa kesulitan dan hanya bisa mengagumi kemampuan luar biasa Salah. Pada akhirnya, Salah bahkan memberikan kaos No 11-nya sebagai tanda penghargaan kepada Davis setelah pertarungan yang berat.
Musim panas ini, Salah juga menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam uji kebugaran pra-musim Liverpool. Pada usia 32 tahun, Salah berhasil menempati posisi pertama dalam uji kebugaran klub, meninggalkan rekan-rekan tim mudanya kesulitan untuk mengejarnya.
Ini menunjukkan bahwa bagi Salah, usia hanyalah angka, dan performanya tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Keterampilan dan fisiknya yang tetap prima menjadikannya salah satu pemain yang paling ditakuti di lapangan.
Baca Juga: Chelsea Boyong Joao Felix dari Atletico Madrid dengan Status Transfer Permanen
Tantangan untuk Liverpool
Namun, masa depan Salah di Liverpool menjadi topik yang cukup rumit. Dengan kontraknya yang tersisa kurang dari setahun, masalah ini menjadi perhatian serius bagi manajemen klub.
Liverpool harus memikirkan strategi terbaik untuk mempertahankan Salah, mengingat kontribusinya yang sangat besar terhadap tim.
Selain itu, adanya kemungkinan untuk mengamankan masa depannya di klub juga akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News