Olahraga Gymnastic: Asal Usul, Manfaat, Gerakan Dasar, dan Cara Memulainya

Selasa, 10 Desember 2024 | 14:46 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Olahraga Gymnastic: Asal Usul, Manfaat, Gerakan Dasar, dan Cara Memulainya

ILUSTRASI. Artistic Gymnastics World Championships - M&S Bank Arena, Liverpool, Britain - November 6, 2022 Japan's Shoko Miyata reacts after her routine on the women's apparatus final floor REUTERS/Molly Darlington


TIPS & TRIK - JAKARTA. Kenali apa itu Gymnastic beserta asal-muasal, manfaat, hingga cara memulainya. Olahraga tentu memberikan manfaat kesehatan baik fisik maupun mental.

Kini salah satu olahraga yang bisa dilakukan tanpa alat yang mahal salah satunya adalah Gymnastic atau Senam.

Gymnastic (Senam) merupakan aktivitas fisik yang melibatkan serangkaian gerakan tubuh yang terkoordinasi, seperti melompat, berputar, menyeimbangkan, dan melakukan akrobat.

Tujuannya adalah untuk melatih kelenturan, kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Senam menjadi salah satu cabang olahraga yang sering dipertandingkan dalam ajang-ajang olahraga besar seperti Olimpiade.

Baca Juga: Pewaris Keluarga Rothschild Meninggal Dunia dalam Kebakaran Rumah di Los Angeles

Asal Muasal

Unstoppable Gymnastics Club

Mengutip dari Rockstar Academy, kata "Gymnastic" berasal dari Yunani kuno, di mana kata "gymnos" berarti telanjang. Ini karena pada masa itu, latihan fisik sering dilakukan tanpa pakaian.

Awalnya, senam digunakan sebagai persiapan fisik untuk para prajurit. Aktivitas ini mencakup latihan berlari, melompat, melempar, dan gerakan lainnya yang meningkatkan kebugaran.

Gymnastic kemudian berkembang selama era Romawi sebagai bagian dari pelatihan militer dan kebugaran umum.

Pada abad ke-19, Friedrich Ludwig Jahn, yang dikenal sebagai "bapak senam modern", mulai mempopulerkan senam di Jerman dengan mendirikan sekolah-sekolah senam dan merancang alat-alat seperti palang dan kuda-kuda.

Baca Juga: Apa Arti Green Card dalam Bola Voli? Ini Pengertian dan Sejarahnya

Perkembangan Gymnastic

Senam modern mulai dipertandingkan di Olimpiade pertama pada 1896 untuk pria, sedangkan kompetisi untuk wanita mulai dipertandingkan pada 1928. Senam kini memiliki berbagai disiplin, seperti senam artistik, senam ritmik, dan senam trampolin.

Masing-masing disiplin menampilkan gerakan-gerakan khusus dan alat-alat tertentu, seperti palang sejajar, kuda pelana, dan pita.

Di banyak negara, senam kini diajarkan dari usia dini di sekolah atau klub senam sebagai kegiatan rekreasi maupun kompetitif. Sehingga, terdapat perkumpulan atlet Gymanstic yang tergabung ke World Gymnastic Association (WGA).

Baca Juga: Luas Lapangan Bola Basket: Sejarah, Komponen, hingga Peraturan Masa Kini

Manfaat Gymnastic untuk kesehatan

Ada beberapa manfaat dari olahraga Gymnastic untuk kesehatan.

  • Meningkatkan Kelenturan: Latihan rutin dalam senam membantu tubuh menjadi lebih fleksibel.
  • Meningkatkan Kekuatan dan Koordinasi: Senam melibatkan hampir seluruh otot tubuh dan membantu membangun kekuatan serta koordinasi yang lebih baik.
  • Melatih Keseimbangan dan Kesadaran Tubuh: Banyak gerakan dalam senam memerlukan keseimbangan yang baik dan membantu pengembangan kesadaran tubuh.
  • Meningkatkan Fokus dan Disiplin: Latihan senam memerlukan perhatian terhadap teknik dan ketelitian, sehingga meningkatkan kemampuan fokus dan kedisiplinan.
  • Kesehatan Jantung dan Kebugaran Umum: Melakukan senam secara teratur dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular.

Gerakan Dasar Gymnastic

Berikut adalah beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pesenam, dirangkum dari Rockstar Academy.

1. Guling Depan

Guling depan adalah salah satu gerakan pertama yang dipelajari oleh pemula dalam senam. Gerakan ini melibatkan menekukkan kepala dan menggulingkan tubuh ke depan, beralih dari posisi berdiri ke posisi tubuh meringkuk, lalu kembali berdiri. Gerakan ini mengajarkan kontrol tubuh, koordinasi, dan kepercayaan diri dalam bergerak.

2. Cartwheel

Cartwheel adalah gerakan senam klasik yang menggabungkan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan. Pesenam melakukan rotasi menyamping, menggunakan satu tangan sebagai tumpuan sambil menendang kedua kaki melewati tubuh dalam lengkungan yang anggun. Gerakan ini meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas, koordinasi, dan kesadaran ruang.

3. Handstand

Handstand adalah lambang keseimbangan dan kontrol dalam senam. Atlet membalik tubuh mereka, berdiri dengan tangan di lantai dan kaki mengarah ke atas. Menguasai handstand membutuhkan kekuatan inti, stabilitas bahu, dan alignment yang tepat. Ini juga merupakan keterampilan dasar untuk gerakan yang lebih lanjut.

Baca Juga: Sejarah Olahraga Bola Basket: Penemu, Olimpiade Perdana, dan Peraturan Saat Ini

OLAHRAGA GYMNASTIC ANAK

D. Back Walkover

Back walkover adalah gerakan dinamis di mana pesenam bergerak dari posisi berdiri ke posisi melengkung ke belakang, kemudian mendarat dengan kedua kaki. Gerakan ini memerlukan kelenturan pada bahu, punggung, dan kaki, serta kekuatan inti dan lengan untuk menopang berat tubuh.

E. Split Leap

Split leap adalah kombinasi dari split dan lompatan, di mana pesenam melakukan split saat melompat ke udara. Gerakan ini menunjukkan kelenturan, kekuatan, dan kontrol, karena atlet melompat tinggi sambil mempertahankan posisi split yang diperpanjang. Split leap sering terlihat dalam rutinitas lantai dan latihan balok keseimbangan.

F. Bridge

Bridge, atau backbend, melibatkan melengkungkan punggung sambil menopang berat tubuh dengan tangan dan kaki. Gerakan ini meningkatkan fleksibilitas tulang belakang, memperkuat punggung dan bahu, serta memperbaiki alignment tubuh secara keseluruhan. Bridge sering digunakan dalam pemanasan dan sebagai bagian dari keterampilan lanjutan seperti back handspring.

G. Posisi Pike

Posisi pike ditandai dengan tubuh yang lurus, kaki diluruskan, dan jari kaki mengarah ke depan, membentuk sudut 90 derajat di pinggul. Pesenam menggunakan posisi pike dalam berbagai gerakan seperti dive, salto, dan dismount, menekankan kontrol tubuh, alignment, dan kesadaran dalam gerakan udara.

Baca Juga: Arti Kartu Merah dalam Sepak Bola, Pelanggaran, hingga Konsekuensinya

Cara Memulai Gymnastic

Bagi Anda yang ingin memulai Gymnastic sebagai olahraga rutin, ikuti panduan ini.

  1. Cari Kelas atau Klub Senam: Mulailah dengan mendaftar di klub senam atau gym yang menawarkan kelas untuk pemula. Banyak tempat yang menyediakan program untuk berbagai usia dan tingkat kemampuan.
  2. Latihan Dasar: Pelajari gerakan-gerakan dasar seperti jungkir balik, melompat, dan gerakan peregangan. Pemanasan sebelum berlatih sangat penting untuk menghindari cedera.
  3. Konsistensi dan Kesabaran: Kemajuan dalam senam memerlukan waktu, jadi bersabarlah dan terus berlatih.
  4. Pelatih yang Berpengalaman: Bekerja dengan pelatih yang berkualifikasi penting untuk mempelajari teknik yang benar dan menghindari cedera.
  5. Peralatan Dasar: Untuk pemula, tidak banyak peralatan yang diperlukan selain matras yang baik. Seiring berkembangnya keterampilan, mungkin Anda akan berlatih dengan alat-alat seperti palang atau kuda-kuda.

Itulah beberapa informasi terkait Gymnastic beserta asal-muasal, manfaat, hingga cara memulainya.

Tonton: Tips Untuk Pemulai yang Ingin Ikut Olahraga Lari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru