PAMERAN SENI - JAKARTA. Pameran Von Gogh Alive akhirnya resmi dibuka hari ini untuk umum. Bagi pengunjung yang sudah memesan tiket secara online langsung dapat menyaksikan mahakarya seniman legendaris Vincent van Gogh dalam beragan bentuk proyeksi digital yang ditempatkan pada layar besar, dinding dan lantai.
Pengungjung akan dapat melihat seluruh ruang pameran yang dihiasi dengan lebih dari 3.000 lukisan karya Van Gogh yang berlokasi di Mall Taman Anggrek, Jakarta.
Ketua Umum DPP HIPPINDO Budihardjo Iduansjah berharap, hadirnya Van Gogh Alive dapat mengembalikan tingkat pengunjung ke Mall Taman Anggrek. Selain itu, dirinya juga berharap Jakarta bisa menjadi kota pariwisata dan industri pariwisata di Indonesia bisa bangkit kembali.
"Ini sesuai dengan program kerja dari asosiasi retail dan tenant, dan juga program kerja Kemanparekraf bahwa Jakarta harus menjadi kota pariwisata kelas satu yang mendatangkan event-event berkualitas," ujar Budi dalam Konferensi Pers, Rabu (6/7).
Untuk diketahui, pameran ini dibuka untuk umum mulai 7 Juli hingga 9 Oktober 2023 dan buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Van Gogh Alive menargetkan 300 ribu pengunjung selama pameran berlangsung. Namun hingga saat ini, sudah ada sekitar 50 ribu pengunjung yang mendaftar untuk menyaksikan pengalaman multisensori karya pelukis terkenal di dunia tersebut.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo juga turut mengapresiasi hadirnya pameran kelas dunia ini.
Baca Juga: Resmi Dibuka Hari Ini, Van Gogh Alive Targetkan 300 Ribu Pengunjung
Dirinya berharap, pengunjung tidak hanya menikmati Van Gogh Alove, melainkan juga melakukan wisata belanja di Mal Taman Anggrek.
"Semoga harapan saya tadi ada 300 ribu pengunjung targetnya sampai Oktober. Tadi sudah ada 50 ribu (pembelian tiket), harusnya bisa lebih, bisa 500 ribu (kunjungan). Semua datang ke Mal Taman Anggrek, tidak hanya lihat Van Gogh Alive, tapi makan juga belanja," kata Angela dalam acara yang sama.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Van Gogh Alive sebagai bentuk konkret dalam pengembangan IP ekonomi kreatif. Ia berharap bahwa Indonesia juga dapat mengembangkan IP para pelukis Indonesia.
“Harapannya, Indonesia yang juga punya pelukis hebat bisa bersama-sama mengembangkan IP para pelukis kita untuk dibuatkan seperti ini. Kita bisa mengenalkan karya-karya pelukis Indonesia kepada masyarakat, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia," katanya.
"Dan tentunya kita bisa dorong itu bersama-sama. Kita bisa buat Raden Saleh mungkin, atau Affandi, banyak sekali yang bisa kita kembangkan ke depannya” imbuh Angela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News