Penjualan mobil bekas masih lesu, LCGC mulai saingi MPV

Minggu, 15 Desember 2019 | 11:19 WIB Sumber: Kompas.com
Penjualan mobil bekas masih lesu, LCGC mulai saingi MPV

ILUSTRASI. Sejumlah mekanik melakukan pengecekan mobil sebelum dijual di bengkel Blue Bird Jalan Brigjen Sudiarto 492 Pedurungan Kota Semarang, Kamis (24/10). Penjualan mobil bekas masih lesu, LCGC mulai saingi MPV. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)


OTOMOTIF - JAKARTA. Seperti halnya penjualan mobil baru, pasar mobil bekas di Tanah Air sampai menjelang akhir tahun 2019, tidak ada peningkatan berarti. Penjualan mobil bekas diklaim stagnan alias masih sama seperti tahun sebelumnya. 

Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan biasanya pasar mobil bekas mengalami peningkatan pada masa-masa menjelang menyambut Natal dan Tahun Baru. “Tapi kali ini kelihatannya adem ayem saja nih, tidak ada peningkatan,” ucapnya kepada Kompas.com (14/12). 

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) terus kembangkan bus listrik dan PLTS

“Kalau tahun-tahun sebelumnya ada peningkatan, biasanya karena mau dipakai orang untuk liburan akhir tahun,” kata Herjanto. 

Menurutnya, pasar mobil bekas di Indonesia tahun ini tidak lebih baik dibanding tahun 2018. Salah satu penyebabnya karena efek perlambatan ekonomi, yang membuat penjualan beberapa dealer menurun. 

“Di tempat-tempat yang besar di Jakarta seperti WTC ini masih lumayan. Tapi kalau di dealer yang kecil, itu memang terasa (menurun), bisa 10% sampai 20%,” ujarnya. 

Baca Juga: Ditopang Sigra, penjualan Daihatsu tumbuh 4,1% di bulan November

Ia menambahkan, mobil bekas terlaris saat ini memang masih berada di segmen MPV atau Low MPV. Namun segmen LCGC ternyata juga tak kalah menarik penjualannya. 

“LCGC seperti Calya dan Sigra itu juga lumayan penjualannya, mungkin sebanding dengan Avanza sekarang peminatnya,” ucap Herjanto. (Dio Dananjaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu, LCGC Mulai Saingi MPV"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru