Pesan-pesan itu, yang akan mulai muncul dalam beberapa minggu mendatang, akan mengarahkan orang pada mitos tentang virus corona yang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bantah.
Komisioner Eropa untuk Nilai dan Transparansi Vera Jourova menyambut langkah-langkah terbaru dari Facebook tersebut. Tetapi, menurut dia, masih banyak yang harus media sosial itu lakukan.
"Kami akan membutuhkan lebih banyak transparansi dan akses yang lebih baik ke data bagi para peneliti untuk sepenuhnya memverifikasi ruang lingkup dan dampak dari konten palsu," ujarnya seperti dilansir Reuters.
Baca Juga: Twitter hapus 1.100 kicauan hoaks terkait virus corona
"Dan, untuk bisa menilai tindakan Facebook dari perspektif kesehatan masyarakat dan hak-hak dasar," imbuh dia yang menambahkan, semua pihak juga perlu memainkan peran yang lebih aktif.
"Kita harus fokus tidak hanya pada platform, tapi di semua lini, termasuk pemantauan dan deteksi yang lebih baik, melibatkan masyarakat sipil dan meningkatkan kerjasama antara negara-negara," kata Jourova.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News