SEPAK BOLA - JAKARTA. Timnas Indonesia akan menjalani laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan tuan rumah Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore WIB.
Laga Australia vs Indonesia tersebut dinanti seluruh penikmat sepak bola Indonesia untuk memperebutkan tiket lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan bergulir di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Menjelang pertandingan Australia vs Indonesia, Kompas.com telah merangkum deretan fakta yang membuat pertemuan kedua tim kian menarik.
1. Debut Lima Pemain Baru
Ada lima pemain yang akan berpotensi menjalani debut bersama timnas Indonesia di bawah kepelatihan Patrick Kluivert. Mereka adalah empat pemain naturalisasi baru Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, Dean James, serta penyerang Liga 1 2024-2025 Septian Bagaskara.
Ole Romeny resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025 lalu setelah mengambil sumpah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London. Sementara itu, Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James menjalani pengambilan sumpah sebagai WNI pada 10 Maret 2025 di KBRI Roma.
Baca Juga: Nilai Pasar Pemain Timnas Lampaui Australia! Inilah Bintang Termahal di Skuad Garuda
2. Pencoretan Tujuh Pemain Timnas Indonesia
Dalam persiapan laga melawan Australia ini, pelqtih asal Belanda itu memanggil Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil 30 pemain. Namun, tim yang berangkat hanya 29 pemain karena Egy Maulana Vikri mengalami cedera.
Kini jelang laga ini tim hanya bisa mendaftarkan 23 pemain saja dalam daftar susunan pemain.
Seperti diketahui, Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner tidak bisa bermain karena menjalani akumulasi kartu kuning di laga terakhir.
Dengan demikian tersisa 27 pemain dan harus ada empat pemain yang harus duduk di tribun.
Timnas Indonesia saat ini memiliki empat penjaga gawang, yakni Marteen Paes, Ernando Ari, Nadeo Argawinata dan terbaru Emil Audero. Lumrahnya timnas membawa tiga kiper, sehingga salah satunya kemungkinan besar akan dicoret.
Kemudian pemain belakang diperkirakan menjadi sasaran pemangkasan karena cukup gemuk dengan total 13 pemain.
Baca Juga: Pelatih Australia Waspada! Tony Popovic Tak Mau Remehkan Timnas Indonesia
Sementara di lini tengah ada lima gelandang, namun bukan berarti para jendral lapangan tengah aman. Ada potensi perubahan komposisi, mengingat masuknya Joey Pelupessy dan filosofi baru yang diusung kepelatihan Patrick Kluivert.
Terakhir pada lini depan juga terjadi persaingan ketat karena ada lima pemain yang akan memperebutkan posisi yang terbatas.
3. Nilai Pasar Australia Kalah Tinggi dari Indonesia
Berdasarkan data Transfermarkt.com komposisi timnas Indonesia memiliki nilai pasar atau value market yang lebih tinggi dari Australia.
Tim memiliki total nilai pasar mencapai 634,86 miliar rupiah. Sedangkan lawan yang berjumlah 26 pemain memiliki nilai pasar hanya 412,81 miliar rupiah.
Mees Hilgers menjadi pemain termahal Indonesia dengan nilai pasar mencapai 156,43 miliar rupiah. Sementara pemain termahal Australia disandang oleh bek klub Liga Belgia Standard Liege, Aiden O'Neill dengan nilai pasar 52,14 miliar.
4. Indonesia Tampil Percaya Diri dengan Komposisi Pemain Muda
Timnas Indonesia juga memiliki rataan usia lebih muda daripada Australia.
Dari website Transfermarkt.com juga, Indonesia memilki rataan usia 25,5 tahun. Pemain termudanya Marselino Ferdinan dan Hokky Caraka yang berusia 20 tahun. Keduanya juga berpotensi sebagai pemain termuda pada laga ketujuh kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Baca Juga: Demi 280 Juta Rakyat Indonesia! Jay Idzes Minta Pemain Timnas Bertarung Mati-matian
Sementara pemain paling muda Australia berusia 21 tahun, yaitu Nektarios Triantis. Serta pemain tertua adalah Aziz Behich yang berusia 34 tahun.
5. Bertabur Pemain Diaspora
Kedua tim sama-sama banyak diperkuat pemain-pemain aboard atau pemain yang berkarir di luar negeri.
Indonesia tercatat memiliki 21 pemain diaspora yang tersebar di Liga Amerika Serikat, Liga Belanda, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Jepang dan Liga Thailand, Liga Australia, Liga Denmark, Liga Belgia, Liga Malaysia dan Liga Wales.
Sedangkan Australia diperkuat 16 diaspora yang merumput di Liga Inggris, Liga Skotlandia, Liga Belgia, Liga Prancis, Liga Jerman, Liga Arab Saudi, Liga Amerika Serikat, Liga Kroasia, Liga Denmark, Liga Jepang, Liga Serbia dan Liga Yunani.
6. Potensi Indonesia Melejit di Peringkat FIFA
Laga ini menjadi kesempatan untuk mendompleng peringkat Indonesia di FIFA.
Baca Juga: Jay Idzes Ungkap Laga Melawan Australia bisa Jadi Titik Balik Sepak Bola Indonesia!
Tim saat ini berada di peringkat ke-127, sementara Australia jauh lebih unggul di peringkat ke-26.
Kemenangan atas Australia bisa memberikan tambahan 20,76 poin bagi Indonesia dan berpotensi menaikkan peringkat hingga 11 posisi ke peringkat 116.
Bahkan, hasil imbang juga masih memberikan tambahan 8,26 poin bisa naik ke peringkat ke-124. Namun andai kalah, Indonesia berisiko mengalami penurunan peringkat.
Selanjutnya: Jalin Buka Posko RaFi 2025, Pastikan Transaksi ATM Link Lancar Selama Mudik
Menarik Dibaca: Perdalam Pengetahuan Islami Lewat 5 Film Religi Indonesia Ini Yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News