Perlu persiapan ini, agar jalan-jalan virtual Anda sekeluarga berkesan

Minggu, 06 Desember 2020 | 14:31 WIB   Reporter: Thomas Hadiwinata
Perlu persiapan ini, agar jalan-jalan virtual Anda sekeluarga berkesan

ILUSTRASI. Tur virtual museum


VIRUS CORONA - JAKARTA. Akhir tahun ini, ada dua akhir pekan panjang yang bisa Anda nikmati bersama keluarga. Long weekend pertama untuk merayakan Natal dimulai pada Kamis (24/12) hingga Minggu (27/12). Sedang akhir pekan panjang kedua, yang merayakan pergantian tahun berlangsung sejak Kamis (31/12) hingga Minggu (3/1).

Namun mengingat situasi pandemi, jenis rekreasi yang bisa Anda pilih memang terbatas. Satgas Penanganan Covid 19 meminta masyarakat tetap membatasi mobilitas selama dua akhir pekan yang panjang itu.

Maksud permintaan itu adalah mencegah kenaikan kasus baru Covid 19 setelah liburan.

Baca Juga: Anda masih tidak percaya soal Covid-19? Berikut pesan IDI

“Setiap periode libur panjang, panen kasus pasti akan terjadi pada 10-14 hari setelahnya,” tutur Wiku Adisasmito, jurubicara Satgas Penanganan Covid 19, dalam keterangan pers, Kamis (3/12) yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di platform Youtube.

Pernyataan Wiku itu merujuk ke hasil evaluasi Satgas atas tiga masa libur di tahun ini. Masing-masing libur Idul Fitri, pada 22-25 Mei, libur peringatan hari kemerdekaan, 17, 20 hingga 23 Agustus, dan masa libur 28 Oktober-1 November.

Lalu, apa saja pilihan yang tersedia bagi kita untuk mengisi akhir pekan yang panjang di bulan ini? Satu kegiatan yang disarankan Satgas adalah mengikuti virtual tour ke tempat wisata.

Baca Juga: Jelang Pilkada, jumlah daerah penyelenggara yang berstatus zona merah bertambah

Seperti apa sosok virtual tour, mungkin sudah terbayang di benak kita. Istilah yang menggabungkan virtual reality dan tour itu pada dasarnya simulasi dari sebuah tempat, dengan menggunakan bantuan video, foto, dan suara.

Sebelum pandemi, virtual tour kerap dimanfaatkan untuk kegiatan pemasaran. Misal, seorang agen real estate membuat virtual tour dari rumah yang hendak ditawarkannya. Namun seiring dengan upaya pencegahan penyebaran virus corona, virtual tour semakin populer. Alih-alih mendatangi langsung, kita bisa menikmati berbagai tempat wisata, secara virtual.

Tidak ubahnya melakukan perjalanan sungguhan, melakukan virtual tour bersama keluarga juga butuh persiapan. Jika kita lakukan seketika, virtual tour besar kemungkinan akan membosankan bagi anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak.

Lalu, apa saja persiapan yang perlu dilakukan? Berikut tips menggelar virtual tour bersama keluarga, yang disarikan Kontan dari berbagai sumber:

Menentukan tema jalan-jalan

Saat ini, ada banyak tempat yang bisa kita pilih untuk virtual tour sekeluarga. Agar kita tak tersesat di awal virtual tour, sebaiknya tentukan dulu tema jalan-jalan bersama dengan anggota keluarga yang lain.

Tema jalan-jalan virtual yang bisa keluarga Anda pilih seperti belajar science populer. Pilihan tema lain adalah mengenal berbagai karya seni kelas dunia. Atau, mengenal dan bermain bersama hewan. Sekadar menikmati pemandangan tempat wisata yang terkenal juga bisa Anda pilih.

Baca Juga: Startup dan komunitas bersinergi kembangkan potensi ekonomi digital di daerah 3T

Jalan sendiri atau dipandu

Setelah menyepakati tema virtual tour, Anda dan keluarga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu, atau jalan sendiri. Ya, selama masa pandemi, banyak yang menawarkan jasa memandu wisata secara virtual ke sejumlah tempat wisata, baik di dalam maupun di luar negeri.

Ada banyak tawaran jasa pemandu wisata virtual yang bisa Anda temukan di internet. Kebanyakan dari pemandu wisata secara virtual ini memang guide. Situasi pandemi, yang membatasi kegiatan wisata, memaksa para guide, untuk bekerja secara virtual. Seperti karyawan kantor, pemandu wisata virtual juga menggunakan jasa aplikasi video conferencing, seperti Zoom.

Tentu, ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan. Jika menggunakan jasa pemandu, ada biaya yang harus kita bayar untuk tur virtual. Tidak cuma itu, waktu perjalanan virtual kita pun ditentukan si penyelenggara.

Baca Juga: Liburan aman dari corona, wisata virtual ke museum saja

Sementara menggelar perjalanan virtual sendiri, memang tidak membutuhkan biaya dan lebih fleksibel dalam waktu. Namun, perlu upaya ekstra untuk menggelar perjalanan virtual yang berkesan bagi seluruh keluarga. Harus ada anggota keluarga yang bisa memberi narasi tambahan selama virtual tour berlangsung. Jika tidak, Anda sekeluarga bisa-bisa merasa perjalanan virtual tidak ubahnya menonton video.

Memilih tempat yang akan dituju

Jika ingin mengorganisir sendiri perjalanan virtual keluarga, Anda punya banyak pilihan. Ambil contoh, kalau Anda sekeluarga memilih tema perjalanan ke tempat wisata ternama, ada Tembok Raksasa China hingga Taman Nasional Yosemite di Amerika Serikat sebagai pilihan.

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Satgas Covid-19 ingatkan untuk disiplin 3M

Jika keluarga Anda lebih suka jalan-jalan virtual yang bisa memperkaya pengetahuan, pilihan yang tersedia lebih berlimpah lagi. Catatan saja, Google bekerjasama dengan sekitar 500-an museum di seluruh dunia untuk menyediakan fitur virtual tour. Ingin jalan-jalan ke The Louvre, Museum of Modern Art, atau Van Gogh Museum? Tinggal klik saja.

Kalau anak-anak Anda masih berusia kanak-kanak, kebun binatang atau perkebunan lebih cocok menjadi pilihan. Untungnya, ada banyak kebun binatang di luar negeri yang menawarkan kunjungan virtual. Ambil contoh kebun binatang San Diego di AS.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Thomas Hadiwinata
Terbaru