CLOSE [X]

Prodia Jalin Kerjasama Dengan Brawijaya Hadirkan Genomic Center

Selasa, 06 Februari 2024 | 17:54 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Prodia Jalin Kerjasama Dengan Brawijaya Hadirkan Genomic Center

ILUSTRASI. Brawijaya Genomic Center in collaboration with Prodia


ALAT KESEHATAN - Demi mendukung layanan kesehatan kepada masyarakat, PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) menjalin kerja sama dengan Brawijaya Healthcare Group (Brawijaya Hospital & Clinic) meresmikan Brawijaya Genomic Centre in collaboration with Prodia. Layanan pemeriksaan ini resmi dijangkau di Brawijaya Hospital Saharjo.

Dr. dr. Chamim, Sp.OG, Subsp. Onk selaku Direktur Brawijaya Hospital Saharjo mengatakan Genomic Center akan menjadi pusat edukasi terkait pemeriksaan khusus, terutama pemeriksaan genomic bagi semua kalangan masyarakat dengan kondisi apapun. Dia menyebut pasien berisiko memiliki penyakit, maupun tidak berisiko atau tengah dalam pengobatan dapat melakukan pemeriksaan genomic. “Pemeriksaan ini mencakup banyak dokter seperti dokter kulit, gizi, nutrisi, bedah, jantung, dan masih banyak lagi,” ujar dr. Chamim dalam konferensi pers Brawijaya Genomic Centre in collaboration with Prodia di Jakarta, Selasa (6/2).

Lebih lanjut dr. Chamim menjelaskan bahwa kerjasama dengan Prodia merupakan komitmen dari kedua pihak dalam meningkatkan mutu pelayanan dan kelengkapan pemeriksaan penunjang personalized medicine bagi masyarakat. Kerjasamanya sendiri katanya berlangsung tiga tahun.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Ungkap Strategi Bisnis Hadapi Tantangan & Peluang Tahun Ini

Dengan kemitraan ini, Prodia akan menyediakan konselor genomik untuk memberikan informasi terkait pemeriksaan genomik kepada pasien dan dokter di Brawijaya Hospital Saharjo. Tak hanya itu, analisis pemeriksaan genomik akan dilakukan hingga hasil final yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola kesehatan berdasarkan profil genomik masing-masing individu.

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan memberikan layanan konsultasi pra dan pasca pemeriksaan genomik. Mulai dari skrining terkait risiko penyakit, upaya pencegahan, onkologi, diagnosis, dan pengobatan yang tepat kepada pasien.

Untuk memperkenalkan Genomic Center ini, Prodia dan Brawijaya Hospital & Clinic melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi seremonial hingga presentasi ilmiah dari para ahli dalam bidang genomik. Prof. dr. Nugroho Kampono, Sp.OG, Subs.Sp.Onk menjadi narasumber dengan tema “One Stop Service for Oncology Testing” dan dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK, Subsp. KM, FINEM membahas mengenai “Discover Your Truly Self”.

Direktur Utama Prodia, Dr. Dewi Muliaty, M.Si. mengatakan kerja sama ini merupakan kesempatan baik untuk Prodia dan Brawijaya Hospital Saharjo yang memiliki tujuan serupa dalam berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Baginya, tak mudah mengenalkan genomic ke masyarakat. Terlebih dengan harga pemeriksaan yang terbilang mahal dan keterbatasan peralatan.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Mengkaji Pembangunan Jejaring Laboratorium Klinik di IKN

Oleh karenanya, pendekatan melalui Genomic Center seperti ini kata Dewi menjadi harapan Prodia untuk dapat menjawab kebutuhan pasien dan dokter dalam menangani penyakit ataupun memelihara kesehatan pasien. Menurut Dewi pemeriksaan genomic sudah dilakukan di Amerika dan kini bisa terealisasi di Indonesia. Berbeda dengan tes DNA, genomic merupakan layanan pemeriksaan sekumpulan gen yang menyeluruh. Sedangkan tes DNA kata Dewi merupakan pemeriksaan pattern atau forensik saja.

“Karena itu harapannya dengan perkembangan teknologi dan upaya preventif yang kami lakukan, lewat kerjasama ini akan meningkatkan pelayanan kesehatan di dalam negeri yang bertaraf Internasional di era pengobatan yang presisi ini,” ucap Dewi Muliaty.

dr. Chamim menambahkan mulai tanggal 1 Februari 2024 layanan Genomic Center yang berada di Brawijaya Hospital Saharjo ini dapat diakses oleh masyarakat luas. Untuk biaya pemeriksaan sendiri dibanderol dengan harga Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. “Sejauh ini tidak bisa menggunakan BPJS,” ungkapnya.

Untuk pemeriksaannya sendiri dilakukan sekali seumur hidup. Pemeriksaan ini bisa dilakukan semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bicara soal pemeriksaan genomic, dr. Chamim menuturkan pasien akan diambil sampel darahnya dan didiagnosa oleh dokter.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Memacu Pertumbuhan Kinerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani

Terbaru