PROFIL - Penulis Hilman Hariwijaya meninggal pada Rabu (9/3/2022) pagi. Berikut ini profil penulis novel Lupus yang populer di era 1980-1990.
Salah satu rekan Hilman, Noorca M. Massardi membenarkan kabar meninggalkan Hilman. "Iya (meninggal) dari semua WhatsApp Grup sudah confirm," katanya kepada Kompas.com lewat pesan singkat.
Hilman dikenal sejak menulis cerita pendek yang diberi judul Lupus di majalah Hai pada Desember 1986. Lupus kemudian dibukukan menjadi sebuah novel hingga serial.
Hilman juga banyak menulis naskah film-film layar lebar, seperti Dealova, The Wall, Anak Ajaib, dan Rasa. Bahkan, ia juga menulis naskah sinetron-sinetron terkenal, yakni Cinta Fitri Season 2 dan 3.
Terakhir, ia juga bergabung dalam produksi Love Story The Series dan Dari Jendela SMP.
Baca Juga: 7 Selebriti Ini Miliki Gangguan Kesehatan Mental, Siapa Saja?
Profil Hilman Hariwijaya, penulis Lupus
Dikutip dari laman Gramedia Pustaka Utama, Hilman Hariwijaya lahir di Jakarta, 25 Agustus 1964. Hilman adalah keturunan Jawa Sunda dan memiliki seorang ayah berpangkat kolonel.
Hilman pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Nasional (Unas) jurusan Sastra Inggris. Dia pertama kali menciptakan Lupus dalam bentuk cerita pendek di majalah Hai pada Desember 1986.
Lupus merupakan karakter tokoh laki-laki yang diceritakan berprofesi sebagai pelajar dan wartawan muda di majalah Hai.
Kisah Lupus menggambarkan gaya hidup remaja. Sarat dengan humor orisinal, terutama unik dalam gaya bahasa dan pilihan kata yang seenaknya.
Tapi, justru dengan gaya bahasa seperti itulah yang pernah dianggap merusak bahasa Indonesia. Lupus menjadi produk yang khas, disukai dan diakrabi para remaja.
Baca Juga: Siap-siap, Honkai Impact 3rd dan Genshin Impact akan hadirkan konten bersama
Hilman menulis puluhan judul yang meliputi seri Lupus, Lupus ABG, Lupus Kecil, Lupus Milenia, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, Vladd, Dua Pelangi, dan beberapa judul lepas. Beberapa karyanya ditulis bersama Boim, Gusur, dan Zara Zettira.
Hilman Hariwijaya dengan Lupus-nya merupakan fenomena dalam dunia penerbitan Indonesia. Novel Lupus: Tangkaplah Daku Kau Kujitak yang terbit Desember 1986, cetakan pertamanya sebanyak 5.000 eksemplar habis dalam waktu kurang dari satu minggu.
Selain itu, tiras total penjualan bukunya mencapai jutaan eksemplar. Jumlah yang luar biasa untuk ukuran Indonesia, mengingat tiras normal buku lain rata-rata 3.000-5.000 eksemplar, dan itu pun tidak habis terjual dalam waktu satu tahun.
Seri Lupus sudah difilmkan, baik di layar lebar maupun dalam bentuk sinetron. Sedangkan Lulu, Olga, Vanya, dan Vladd serta beberapa cerita lepas lainnya telah disinetronkan.
Itulah biografi singkat mengenai penulis Lupus, Hilman Hariwijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News