INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Strategi Promosi Wonderful Indonesia (PWI) Terpadu Cross Border Batam-Bintan yang diluncurkan Kementerian Pariwisata pada 18 Agustus 2017 cukup ampuh menjaring peserta. Sebanyak 248 paket wisata yang didukung 82 industri sudah bergabung di program ini untuk menjual destinasi Batam-Bintan kepada wisatawan dari Malaysia dan Singapura.
Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa mengatakan, dua ajang promosi sekaligus penjualan paket-paket wisata langsung diarahkan ke Singapura dan Malaysia secara bersamaan. Keduanya sama-sama digelar pada 12 - 15 Oktober 2017.
Di Singapura, ajang consumer selling dilakukan di Harbourfront Mall. Ada 20 travel agent lokal dan tour operator yang menjual 250 paket wisata dengan harga yang spesial. Lokasi tersebut merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Singapura.
Harbourfront Mall juga terhubungan dengan stasiun MRT Harbourfront, The Circle Line dan Singapore Cruise Center yang ada di dalam gedung. Juga Harbourfront Bus Interchange yang berada tepat di seberang jalan.
"Harbourfront Mall rata-rata per harinya dikunjungi lebih dari 1.500 orang. Ini menjadi lokasi yang tepat untuk melakukan consumer selling. Selama empat hari penyelenggaraan, juga akan disajikan suguhan seni dan budaya," ujar Rizki dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (16/10).
Hal yang sama juga dilakukan dalam consumer selling di Malaysia. Di Malaysia, Wonderful Indonesia fokus menebarkan pesona PWI Terpadu di AEON Mall Kulaijaya, Johor Bahru. Sebanyak 20 travel agent lokal akan memasarkan lebih dari 250 paket wisata dengan harga spesial.
"AEON Mall Kulaijaya merupakan salah satu pusat perbelanjaan teramai di Johor. Terletak di pusat kota, mall ini sangat dekat dengan pintu perbatasan Johor-Malaysia yang hanya berjarak kurang dari satu jam serta kurang dari 30 menit dari Bandara Internasional Senai," katanya.
Peningkatan promosi dan selling program cross border untuk paket di Batam dan Bintan memang menjadi salah satu yang dikejar Kempar. Sebab potensinya sangat tinggi. Berdasarkan data, kunjungan wisman ke Kepri pada tahun 2016 sejumlah 2.004.902. "Angka tersebut menyumbang angka yang cukup besar yakni 17% dari total kunjungan wisman ke Indonesia," tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, destinasi di Kepri memang sangat potensial untuk wisata cross border. Program PWI Terpadu Cross Border Batam-Bintan dikatakannya sebagai jurus ampuh untuk menjaring wisman sebanyak-banyaknya.
"Dan Kepri punya potensi yang sangat tinggi. Karena itu melalui program ini diharapkan target kunjungan wisman ke Kepri sebesar 3.250.000 pada tahun ini bisa tercapai. Naik 62% dari tahun sebelumnya," ujar Arief Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News