Usai melepas jabatan puncak di BNI Syariah sejak akhir Mei lalu, Rizqullah memutuskan untuk fokus menyelesaikan studinya. Mantan Direktur Utama BNI Syariah ini bertekad meraih gelar doktor bidang ekonomi dan keuangan Islam dari Universitas Trisakti. “Targetnya dua bulan–tiga bulan lagi selesai,” ujar bapak lima anak ini.
Rizqullah bilang, sebenarnya sejak lima tahun silam ia mengejar gelar tersebut. Tapi, sejak 2008, kuliahnya tersendat lantaran kesibukan kerja. “Saat itu saya fokus pada pengembangan bisnis BNI Syariah yang akan melakukan spin off,” ujar peraih gelar master business administration dari Baldwin Wallace Collefe, Ohio USA ini.
Sejak empat tahun silam, Rizqullah ditunjuk sebagai project manager dalam proyek pembentukan bank umum syariah. Sebelumnya, BNI Syariah masih berupa unit usaha syariah (UUS) BNI. Pada Juni 2010, UUS BNI bisa menjadi bank umum syariah. “Selanjutnya, saya ditunjuk sebagai direktur utama,” ujarnya.
Meski tak lagi di struktur perusahaan, Rizqullah bilang masih sering terlibat dalam bidang syariah. “Saya masih sibuk mengajar dan memberi ceramah,” tuturnya.
Sayang, ia masih enggan menceritakan rencana kariernya usai menyabet gelar doktor nanti. “Yang jelas, ilmu saya ini akan saya abdikan pada bidang yang sesuai,” tambahnya sembari menutup rapat pihak-pihak mana saja yang sudah meminangnya.
Sembari mengejar gelar doktor, Rizqullah juga menikmati waktu luang untuk merawat tiga mobil kodok koleksinya. “Sejak tahun 2000, saya memang hobi mobil antik. Sekarang cukup banyak waktu untuk memanjakan mobil-mobil itu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News