WISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya telah siap menjual 63 paket wisata untuk menyambut perhelatan IMF-WB Annual Meetings 2018 yang akan berlangung pada 12-14 Oktober 2018.
Arief bilang perhelatan event tahunan dunia ini memang menjadi momentum penting dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Selain didatangi sekitar 18.000 delegasi, potensi pendapatan dari para delegasi juga sangat besar.
“Mengacu data Bappenas, kemampuan spending delegasi IMF-WB Annual Meetings diperkirakan mencapai Rp 943,5 miliar dimana 95,2% merupakan wisman,” ujarnya dalam keterangam yang diterima kontan.co.id, Selasa (11/9).
Kementerian Pariwisata (Kempar) sendiri telah bekerjasama dengan ASITA dan stakeholders untuk menyiapkan 63 paket wisata unggulan di tujuh destinasi yaitu Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Danau Toba, Tana Toraja, dan Komodo-Flores & Sumba.
Arief menjelaskan berbagai persiapan juga telah dilakukan dalam menyambut IMF-WB Annual Meetings 2018 ini, salah satunya perbaikan infrastruktur.
Bandara I Gusti Ngurah Rai kini sedang diperluas apronnya dan diperkirakan rampung pada September 2018 ini. Bandara Banyuwangi juga diperbesar sebagai penyangga dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
“Potensi ini memang harus dioptimalkan dengan pembukaan akses udara yang memadai. Sebab, Bali menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meetings 2018," ujarnya.
Adapun sebanyak 63 paket wisata itu akan dijual secara online dan offline. Untuk online, paket wisata tersebut telah ditayangkan dalam landing page website resmi Kemenpar yaitu www.indonesia.travel.
Selain itu, Paket wisata juga akan dijual secara offline yaitu melalui counter khusus Kementerian Pariwisata bersama ASITA, juga melalui counter penjualan paket wisata di 21 officials hotels selama tanggal 08-14 Oktober 2018 di antaranya Hotel Sofitel, Grand Hyatt, Intercontinental, Mulia Hotel, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News